News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Terbaru soal Nasib Suku Uighur, Profil Suku Uighur, Kebijakan China hingga Tanggapan Kedubes

Penulis: Daryono
Editor: Suut Amdani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah massa Muslim melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, Jumat (21/12/18). Aksi solidaritas tersebut untuk mengecam tindakan kekerasan dan perlakuan Pemerintah Cina terhadap warga muslim Suku Uighur di Cina serta menuntut Pemerintah Indonesia untuk memberi pernyataan sikap dan membela warga muslim Suku Uighur. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM -  Kabar perlakuan Pemerintah China terhadap Suku Uighur menuai banyak kecaman.

Di Indonesia, kecaman terhadap sikap Pemerintah China itu disampaikan melalui sejumlah aksi demonstrasi dan pernyataan berbagai pihak. 

Sejumlah tokoh juga menyampaikan kritik atas perlakuan Suku Uighur. 

Berikut ini Tribunnews.com merangkum fakta-fakta terbaru tentang kabar perlakuan Pemerintah China atas Suku Uighur: 

1. Tentang Suku Uighur

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Suku Uighur merupakan etnis minoritas di China yang keberadaannya di Xinjiang sudah dicatat sejarah sejak berabad-abad silam.

Mereka merupakan penduduk Muslim yang secara budaya merasa lebih dekat ke Asia Tengah, dibandingkan dengan suku Han China yang merupakan mayoritas.

Baca: Tanggapan Beberapa Pihak terkait Polemik Muslim Uighur, Maruf Amin Berharap Tak Seperti di Rohingya

Pada awal abad 20, suku Uighur mendeklarasikan kemerdekaan mereka dengan nama Turkestan Timur.

Namun pada 1949, Mao Zedong membawa Xinjiang ke dalam kekuasaan penuh Beijing dan menjadi daerah paling luar.

Muslim Uighur di Xinjiang, China ( Kevin Frayer/Getty Images) (Kevin Frayer/Getty Images)

Xinjiang sendiri merupakan provinsi terbesar di China yang memiliki banyak sumber daya alam.

Maka tak heran apabila Beijing memutuskan untuk menjadikan Xinjiang sebagai daerah kekuasaannya.

Akibatnya hubungan China dengan etnis minoritas di Xinjiang diwarnai kecurigaan.

Cara pemerintah Beijing mengontrol daerah terluarnya tersebut adalah dengan cara mendorong imigrasi massal suku Han ke Xinjiang.

Awalnya suku Han hanya berjumlah enam persen dari jumlah total penduduk China pada 1949 silam.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini