Ifan Seventeen, vokalis Seventeen mengabarkan, sang gitaris, Herman Seventeen ditemukan meninggal dunia dalam kejadian tsunami di Banten.
TRIBUNNEWS.COM - Berita duka kembali menyelimuti Seventeen akibat bencana tsunami di Banten.
Grup band terdampak bencanatsunami di Tanjung Lesung, Banten, itu harus kehilangan gitarisnya Herman Sikumbang alias Herman Seventeen.
Herman Seventeen yang sebelumnya dikabarkan hilang, dikabarkan Ifan Seventeen telah meninggal dunia.
Baca: Video Detik-detik Panggung Seventeen Roboh Diterjang Tsunami, 2 Personel Meninggal Dunia
Baca: Update Berita Tsunami di Selat Sunda, 168 Orang MD Termasuk Herman, Gitaris Seventeen
Baca: AA Jimmy dan Gitaris Seventeen Meninggal, Ini Sederet Artis yang Jadi Korban Tsunami Anyer di Banten
Kabar tersebut dituliskan Ifan seventeen dalam unggahan terbaru Instagram @ifanseventeen sekitar pukul 15.00 WIB.
Ifan Seventeen mengucapkan selamat jalan kepada Herman Seventeen dan memintakan maaf atas kesalahan punggawa bandnya itu.
Selain menuliskan beberapa kalimat, Ifan juga menyertakan sebuah foto personel Seventeen berisi lengkap empat orang.
Vokalis yang memiliki nama lengkap Riefian Fajarsyah ini juga mengabarkan, Uje Rukmanarustram, rekannya juga meninggal dalam musibah.
Berikut isi unggahan Ifan eventeen di akun Instagram miliknya.
"Selamat jalan ko Eman @hermanseventeen , husnul khotimah. Temen2 semua maafin semua salah mas Herman ya, mohon diikhlaskan dan dkirimi doa buat almarhum.
@uje17_rukmanarustam juga selamat jalan jang, husnul khotimah InsyaAllah jang, ujang orang baik.
InsyaAllah ko Eman sama Ujang ditempatkan Allah disisiNYA yang paling mulia.
Sobb @andi_seventeen cepet pulang sob, aku tinggal sendiri sob, please."
Baca: Mantan Personel Seventeen, Uki Kabarkan Istri Ifan Selamat dari Tsunami dan Sebut Lokasinya
Baca: Istrinya Hilang, Ifan Seventeen Minta Doa Agar Cepat Ditemukan
Baca: Bersyukur Istri Ifan Seventeen Selamat, Artis Angela Prisa Bagi Potret Keakraban dengan Dylan Sahara
Seperti diberitakan, tsunami di Banten dan Lampung melanda pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB.
Band Seventeen yang sedang mengisi acara di daerah tersebut turut serta menjadi korban dalam bencana tersebut.
Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti.
Kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.
Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai.
BMKG masih berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya.
Kabar terakhir menyebutkan jika jumlah korban meninggal sementara adalah 168 jiwa.
Petugas masih terus melakukan evakuasi korban tsunami Pantai Anyer.
Diantaranya sejumlah desa di kawasan pantai Pandenglang, muali dari Tanjung Lesung sampai Sumur di kawasab Taman Nasional Ujung Kulon.
(Tribunnews.com/Chrysnha)