TRIBUNNEWS.COM - Vokalis band Endank Soekamti, Erix 'Soekamti' mengungkapkan kenangannya saat bersama mendiang Windu Andi Darmawan.
Andi yang merupakan drummer band Seventeen, menjadi korban meninggal akibat tsunami di Banten, Sabtu (22/12/2018).
Hal tersebut diketahui lewat unggahan Erix di Instagram saat mengunjungi makam mendiang Andi, Rabu (26/12/2018).
Erix mengaku tidak dapat mengantarkan jenazah Andi ke tempat peristirahatannya terakhir lantaran berkumpul bersama keluarga merayakan Natal.
"Karena kemaren harus pulang untuk kumpul keluarga Natalan di Klaten jd gak bs nganterin Mas Kenthi (Andi drumer) Pulang," tulis Erix dalam unggahan di Instagram-nya.
Di mata Erix, Andi adalah sosok personel Seventeen yang paling dekat dengannya.
"Mas Kenthi ini orang yg paling deket dengan Aku di Seventeen band," tulis Erix.
Pemilik nama Eric Kristianto itu mengaku, Andi kerap menyuruhnya mandi lantas makan lantaran tahu dirinya belum makan.
Saking dekatnya, keduanya juga tak sungkan untuk bertukar baju.
"Sering bgt liat nyuruh Aku mandi trus diajakin makan bareng karena tau Aku belum makan."
"Beberapa baju jg Kita sering ijol2an (dulu masih seukuran)," lanjutnya.
Bahkan, Andi sempat ikut dirinya untuk mengamen di bus.
Sayangnya, ponsel yang dibawa Andi pun berbunyi sehingga penumpang bus tampak tak ikhlas memberikan uang pada mereka.
"Beliau Pernah iseng ikut ngamen di bis, tau tau hpnya bunyi diangkat dan semua penumpang kyk gak iklas gitu ngasihnya," sambung Erix lagi.
Baca: Anak Herman Seventeen Datangi Makan Sang Ayah Usai Salat Subuh, Tegar Berdoa Sambil Tahan Tangis
Sebagaimana diketahui, Andi yang merupakan drummer band Seventeen, menjadi korban meninggal akibat tsunami di Banten, Sabtu (22/12/2018).
Selain Andi, dua personel Seventeen lainnya, Herman Sikumbang dan Muhammad Awal Purbani juga meninggal dunia.
Jenazah Andi ditemukan pada Senin (24/12/2018) setelah sempat dinyatakan hilang bersama dengan istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara.
Sehari setelah ditemukan, jenazah Andi dibawa ke Yogyakarta, untuk dimakamkan di TPU Glagahsari, Umbulharjo, Selasa (25/12/2018) sore.
Ia pergi meninggalkan tiga orang putra, yakni Kai, Ganish dan Ravin.
Prosesi pemakaman Andi berjalan cukup khidmat.
Para pelayat memadati area pemakaman.
Baca: Larangan Membawa Hasil, Begini Cerita Ibu Mertua Ifan Seventeen yang Temukan Jenazah Dylan Sahara
Rintik gerimis sempat turun namun tak berlangsung lama.
Cuaca kembali cerah.
Adik sepupu Andi, Doni Saputra saat dimintai keterangan mengaku sangat kesulitan untuk mencoba menggambarkan perasaan yang dialaminya saat ini.
"Jika ada kata yang lebih dari mewakili rasa kehilangan, itu yang saya rasakan," katanya, pelan.
Kendati merasa sangat kehilangan, Doni mengaku sangat lega.
Pasalnya, keluarga Seventeen yang sempat hilang disapu gelombang akhirnya sudah ditemukan semua.
"Alhamdulillah. Bagaimana dan kondisi apapun ditemukan, itu yang terbaik dari Allah," ungkap dia.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)