Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - PSS Sleman resmi menunjuk Retno Sukmawati sebagai Manajer baru Elang Jawa musim depan.
PT PSS akhirnya mengakhiri spekulasi siapa yang akan menjadi manajer PSS untuk mengarungi Liga 1 musim 2019 mendatang.
Dikutip Tribunnews dari laman resmi klub PSS Sleman, setelah beberapa nama muncul ke permukaan, akhirnya dipilihlah Retno Sukmawati yang tak lain adalah istri almarhum Suparjiono yang juga pernah bersama PSS di posisi manajer.
Pada hari Rabu (02/01/2019), mewakili PT PSS, Soekeno menjelaskan bahwa penunjukan Retno menjadi manajer PSS didasari beberapa pertimbangan.
Salah satunya adalah beliau telah mengikuti perjalanan PSS Sleman saat almarhum Suparjiono menjabat sebagai manajer tim.
Sehingga ia paham bagaimana manajemen sebuah klub sepakbola dijalankan. Selain itu, ia mempunyai hubungan internal yang baik dengan PT PSS maupun dengan tim pelatih, pemain, dan elemen pendukung PSS.
Sementara Retno juga memberikan tanggapannya terkait pemilihan dirinya menjadi manajer baru PSS.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, dan ini bukan merupakan tugas yang ringan bagi saya pribadi." ujar Retno dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.
"Selain didasari kecintaan saya terhadap PSS, juga sebagai upaya saya meneruskan perjuangan almarhum suami saya Suparji untuk membawa kejayaan PSS Sleman dalam setiap kompetisi dan saya optimis PSS Sleman akan dapat berkiprah dan diperhitungkan dalam laga kompetisi 2019." tutup Retno.
Baca: PSS Sleman Bongkar Pasang Skuat Hadapi Liga 1
Baca: Bertolak ke Madrid, Seto Nurdiantoro Izin ke PSS Sleman
Menutup sesi tanya jawab, ia tak lupa meminta dukungan dan doa restu seluruh elemen agar bisa menjalankan amanah bersama PSS serta membawa harum nama PSS di kancah nasional.
Ditunjuknya Retno menutup spekulasi rangkap jabatan oleh Seto Nurdiyantoro.
Sebelumnya, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro dikabarkan akan merangkap jabatan sebagai Manajer dan Pelatih Elang Jawa musim depan.
Pelatih PSS Sleman di musim 2018, Seto Nurdiyantoro, diwacanakan untuk merangkap jabatan sebagai manajer tim.
Dengan jabatan pelatih dan manajer digabung, diharapkan kendali tim bisa sepenuhnya dilakukan Seto Nurdiyantoro.