Berikut ini 4 fakta dan tanggapan persiapan debat pilpres 2019. Enam nama panelis debat dan model pertanyaan yang akan diajukan pada paslon Capres Cawapres 2019.
TRIBUNNEWS.COM - Debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali.
Rencananya debat pertama akan dilaksanakan pada Kamis, 17 Januari 2019.
Tema yang diangkat yakni hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Debat pertama akan disiarkan oleh empat lembaga penyiaran sekaligus, yaitu TVRI, RRI, Kompas TV, dan RTV.
Baca: Jadwal Debat Pilpres 2019 - Dimulai Bulan Januari hingga Maret akan Live di Televisi
Berikut ini 4 fakta dan tanggapan persiapan debat pilpres 2019 yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com pada Sabtu (5/1/2019).
1. Daftar Nama 6 Panelis Debat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama tim kampanye pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 sepakat untuk menarik dua nama panelis pada debat pertama Pilpres 2019.
Mereka adalah mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjodjanto dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo.
Dengan begitu, KPU dan tim kampanye sepakat, hanya ada enam panelis pada debat pertama Pilpres 2019.
Enam nama tersebut yakni Prof Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara), dan Agus Rahardjo (Ketua KPK).
Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan, jika enam panelis yang dipilih sudah disepakati bersama dengan Bawaslu dan tim paslon 01 dan 02.
"Panelis akhirnya kami memutuskan hanya ada 6 panelis setelah kami tadi malam bersepakat bersama, membahas bersama-sama dengan ada Bawaslu, ada tim paslon 01 dan 02," kata Ketua KPU Arief Budiman Sabtu (5/1/2019).
Menurut Arief, ditariknya dua nama panelis merupakan permintaan dari tim kampanye pasangan calon presiden dam wakil presiden nomor urut 01 dan 02.
Kedua tim kampanye memutuskan untuk menarik kedua calon panelis dalam rapat yang digelar bersama KPU, Jumat (4/1/2019) malam.
2. Ada Dua Model Pertanyaan dalam Debat Pilpres 2019
Masih kata Arief Budiman mengatakan, ada dua model lontaran pertanyaan dalam debat Pilpres 2019 yakni tertutup dan terbuka.
Model terbuka artinya, pertanyaan sudah lebih dulu diserahkan ke peserta sebelum penyelenggaraan debat.
Model ini membuka kesempatan bagi peserta debat untuk mendalami pertanyaan dan menyiapkan jawaban.
Nantinya, tidak semua pertanyaan saat debat Pilpres 2019 yang diberitahukan ke peserta akan ditanyakan dalam penyelenggaraan debat.
"Misal ada 20 pertanyaan, padahal kan sebenernya yang ditanyakan masing-masing cuma tiga, karena ada tiga segmen yang pertanyaannya oleh moderator."
"Berarti nanti ada tiga (pertanyaan) untuk paslon nomor 01 dan 02, kan tapi tiga pertanyaan itu mereka belum tahu," kata Arief dikutip dari Kompas.com.
"Dibuatnya model ini dimaksudkan supaya peserta debat dapat menjawab pertanyaan secara lebih detail."
"Sebab, pada dasarnya, tujuan dari debat adalah menyampaikan visi, misi dan program pasangan calon."
"Debat itu sebetulnya satu metode kampanye dan tujuan kampanye untuk menyampaikan visi misi program masing-masing paslon kepada publik," tutur Arief.
Sementara pola model tertutup masing-masing pasangan calon mengajukan pertanyaan ke paslon lainnya.
3. Target Pertanyaan Selesai 10 Januari 2019
Pertanyaan model terbuka itu dirumuskan oleh enam panelis debat.
Saat ini, para panelis tengah menyusun pertanyaan.
Targetnya, pertanyaan debat selesai tepat satu minggu sebelum penyelenggaraan debat yakni pada 10 Januari 2019.
Baca: Soal Debat Pilpres 2019, Sandiaga Berharap Debat Jangan Kayak Ngadu Ayam
4. Tanggapan Bambang Widjajanto Saat Dicoret dari Panelis
Mantan Komisioner KPK, Bambang Widjojanto dicoret dari panelis debat calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019.
Bambang mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan pencoretan namanya dari KPU lewat pesan WhatsApp.
"Saya baru baca Whatsapp ba'da Subuh ini dari KPU. Informasinya benar," kata Bambang.
Bambang mengaku tidak mempermasalahkan pencoretan namanya.
Menurut dia, hal itu merupakan wewenang KPU sebagai penyelenggara pemilu.
5. Debat Pilpres Pertama Dipandu 2 Moderator
KPU bersama dua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden menyepakati dua nama yang akan menjadi moderator pada debat pertama Pilpres 2019.
Berdasarkan kesepakatan, diputuskan, debat pertama akan dipandu oleh dua orang moderator, yaitu Ira Koesno dan Imam Priyono.
Ira Koesno adalah mantan jurnalis Liputan 6 SCTV.
Ia juga pernah menjadi moderator debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017.
Sementara, Imam Priyono merupakan jurnalis senior TVRI.
"Terkait moderator debat pertama, sudah diusulkan dibahas dan dsepakati akan dimoderatori Ira Koesno dan Imam Priyono," papar Ketua KPU, Arief Budiman Jumat (28/12/2018).
(Tribunnews.com / Bunga)