News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelatih Persebaya Surabaya, Djanur Fokus Berburu Pemain Asing Untuk Berseragam Bajul Ijo

Penulis: Gigih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman (Djanur) tidak bisa memainkan beberapa pemain andalannya di laga melawan PS Tira pada Selasa (11/9/2018).

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurdjaman fokus untuk menyeleksi pemain asing yang akan memperkuat Persebaya Surabaya musim depan.

Persebaya Surabaya terus berbenah untuk menghadapi Liga 1 musim depan, arsitek Persebaya Djajang Nurdjaman yang akrab disapa Djanur, kini fokus untuk mencari pemain asing yang akan berseragam Bajol Ijo musim depan.

Jika regulasi pemain asing di Liga 1 musim depan tidak berubah maka Persebaya masih membutuhkan tambahan tiga pemain asing baru.

Regulasi pemain asing di Liga 1 2018 menyebutkan jika tiap klub hanya boleh memiliki tiga pemain asing non-Asia dan satu pemain asing Asia.

Persebaya sebelumnya sudah memiliki satu nama pemain asing non-Asia pada bek Otavio Dutra yang masih bertahan musim depan.

Jika tak ada perubahan regulasi pemain asing, pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman ingin mengisi tiga slot sisa dengan satu penyerang dan dua gelandang.

“Untuk gelandang, dua-duanya attacking tapi cari yang berbeda tipe, kan untuk gelandang bertahan sudah ada 4,” ujar Djanur dikutip Tribunnews dari laman Emosijiwaku.

Baca: David Da Silva Pamit dari Persebaya Surabaya

Baca: Septian David Maulana: Persija Terlambat Menghubungi, PSIS Dekat

Namun, Djanur belum menjelaskan bagaimana dua tipe gelandang yang diinginkan.

Tapi, jika melihat skema musim lalu, maka kemungkinan besar gelandang yang diinginkan salah satunya bertipe box to box midfielder dan satu lagi bertipe attacking midfielder murni.

Gelandang bertipe box to box midfielder dijalankan Fandi Eko Utomo musim lalu.

Ia mendapat tugas ganda untuk menyerang membantu Rendi Irwan dan kadang berdiri sejajar dengan gelandang bertahan Misbakus Solikin ketika bertahan.

Sementara peran attacking midfielder dijalankan Rendi Irwan, ia hanya fokus untuk membantu serangan dan kadang ikut melakukan pressing kepada bek lawan bersama striker murni David da Silva.

Namun, pelatih yang pernah menimba ilmu di akademi Inter Milan itu masih belum menentukan nama pasti untuk sektor gelandang.

“Masih mencari dan membandingkan, teman-teman dan agen banyak yang kirim nama dan videonya,” kata Djanur.

Untuk posisi striker, Djanur masih menunggu hasil negosiasi dengan mantan stiker Paris Saint Germain, Loris Arnaud.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini