TRIBUNNEWS.COM - PSS Sleman jalin kerjasama dengan UNISA untuk bidang Sport Science.
Menyambut Liga 1 yang selama ini diketahui memiliki jadwal padat, PSS Sleman jauh-jauh hari melakukan persiapan yang matang.
Di tengah proses pembentukan tim dan negosiasi pemain yang sedang berjalan, manajemen juga turut menjajaki kerja sama dalam bidang sport science.
Pada hari Selasa (8/1/19) manajemen Elang Jawa secara resmi melakukan penjajakan dengan Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) guna mendalami sport science dan penerapannya pada sepakbola, khususnya pada PSS Sleman mulai musim ini.
Diwakili oleh Sigit Pramudya, rencananya pada musim ini PSS akan menjalin kerja sama dalam penggunaan laboratorium fisioterapi milik UNISA.
"PSS akan bekerja sama dalam hal penggunaan laboratorium fisioterapi, salah satunya adalah melakukan screening pemeriksaan pada kondisi pemain untuk melihat anatomi tubuh pemain sekiranya ada yang bermasalah atau tidak," terang Sigit yang juga merupakan fisioterapis PSS dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.
"Selain itu, guna laboratorium ini juga untuk tes medis yang lebih mendetail, ada pula tawaran dari pihak UNISA untuk pendampingan psikolog dan public speaking bagi para pemain," lanjutnya.
Rencananya mulai hari ini, Rabu (9/1/19) akan dilakukan tes medis bagi para pemain lama yang dipertahankan oleh manajemen untuk musim ini.
Selain jajaki kerjasama, pihak PSS juga mempersiapkan diri dengan mengikat para pemain yang dianggap penting musim lalu.
Tiga pilar lini belakang yang pada Liga 2 2018 lalu berhasil membantu PSS promosi ke Liga 1 akhirnya sepakat untuk kembali berseragam Elang Jawa musim depan.
Ketiganya adalah bek sayap Bagus Nirwanto, serta duo bek tengah Ikhwan Ciptadi dan Asyraq Gufron yang pada hari Selasa (8/1/19) resmi menandatangi kontrak bersama Laskar Sembada untuk mengarungi Liga 1 2019.
Didampingi Djaka Waluyo selaku perwakilan PT PSS dan Retno Sukmawati sebagai manajer tim, ketiganya resmi membubuhkan tinta tanda tangan mereka di surat kontrak kerja berdurasi 1 tahun ke depan.
Peran ketiganya memang cukup vital dalam meloloskan PSS ke Liga 1, dan bahkan menjadi juara Liga 2 2018.
Sejak kedatangannya kembali dari Borneo FC, peran Bagus Nirwanto di posisi bek sayap kanan seolah tak tergantikan oleh pemain lain.
Sama halnya dengan Ciptadi dan Gufron. Sejak diboyong dari Persis Solo, Seto selalu memercayakan pos bek tengah pada keduanya.
Tak heran jika pada musim ini, manajemen kembali menggunakan jasa mereka untuk mengarungi Liga 1 2019 mendatang.
(Tribunnews.com/Gigih)