Aktor kondang Robby Tumewu meninggal karena infeksi paru-paru. Kenali 5 gejalanya berikut ini sebelum terlambat!
TRIBUNNEWS.COM - Presenter sekaligus rekan se-profesi Robby Tumewu, Debby Sahertian membeberkan jika sahabatnya meninggal karena infeksi paru-paru.
Debby juga menceritakan jika sebelumnya Robby Tumewu sempat mengalami pecah pembuluh darah sebanyak tiga kali.
Hingga akhirnya hari ini, Senin (14/1/2019) Robby mengehembuskan nafas terakhir pada pukul 00.15 WIB di rumahnya.
Baca: Debby Sahertian: Jenazah Robby Tumewu akan Dikremasi Besok Kamis, 17 Januari 2019
"Beliau sudah tiga kali pecah pembuluh darahnya dari 2010 lalu, tapi meninggalnya karena sakit infeksi paru," ujar Debby dilansir dari Kompas.com.
Desember lalu dia sempat mengunjungi Robby di rumah sakit.
Saat itu, Robby sudah tidak bisa bicara dan tidak mengenalnya lagi.
"Sekitar pertengahan Desember lalu ya. Waktu itu kan dia ultahnya tanggal 4 Desember, sekalian momen Natal juga."
"Saya dan teman-teman Lenong Rumpi jenguk dia di rumahnya," tutur Debby.
"Masih terbaring aja karena beliau kan sudah enggak bisa diajak bicara, dia juga enggak ingat lagi dengan kita karena pembuluh darahnya sudah pecah ya. Kondisinya begitu," lanjut Debby.
Debby menambahkan, jenazah Robby akan disemayamkan dan selanjutnya dikremasi pada Kamis (17/1/2019).
Dikutip dari wikipedia.id, pneumotoraks atau infeksi paru adalah pengumpulan udara atau gas dalam rongga pleura, yang berada antara paru-paru dan toraks.
Pneumotoraks dapat terjadi secara spontan pada orang tanpa kondisi paru-paru kronis (biasa disebut Pneumotoraks Primer) dan orang dengan penyakit paru-paru (Pneumotoraks Sekunder).
Selain itu, banyak juga ditemui kasus pneumotoraks yang disebabkan trauma fisik pada dada, cedera akibat ledakan atau komplikasi dari berbagai pengobatan.