News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merapi Waspada

Aktivitas Terbaru Gunung Merapi per 16 Januari 2019, Arah Guguran Dominan ke Kali Gendol

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPPTKG memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Merapi per 16 Januari 2019, terjadi guguran dengan arah dominan ke Kali Gendol.

TRIBUNNEWS.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Teknologi (BPPTKG) memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Merapi.

Berdasarkan pantauan BPPTKG per 16 Januari 2019 pukul 00.00 - 24.00 WIB, secara visual asap solfatara tidak teramati.

Aktivitas kegempaan yang terjadi pada Gunung Merapi yakni satu kali gempa hembusan dan gempa tektonik.

Gempa guguran terjadi sebanyak 33 kali.

Volume kubah lava 439.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 3.400 meter kubik per hari periode 10 Januari 2019.

Berdasarkan pengamatan BPPTKG, guguran terjadi sebanyak 2 kali dengan arah dominan tenggara ke Kali Gendol.

Jarak luncur rata-rata 400 meter, sedangkan jarak luncur maksimum mencapai 1,7 kilometer yang terjadi 12 Januari 2019, pukul 01.45 WIB.

Saat ini, Gunung Merapi masih berada pada status waspada (level 2) sejak 21 Mei 2018.

Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Perairan di Indonesia Berlaku 17-20 Januari 2019

Baca: Akivitas Terbaru Gunung Merapi, 3 Kali Guguran Lava Selama 6 Jam, Status Waspada

Baca: Gempa Hari Ini - Gempa 5.7 M Guncang Sabang, Aceh, Siang Ini, Tak Berpotensi Tsunami

Atas kondisi tersebut, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat sekitar:

1. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.

2. Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

3. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segara ditinjau kembali.

5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.

6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat.

Berdasarkan Laporan Kebencanaan Geologi 14 Januari 2019 Gunung Merapi (2968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus.

Berdasarkan pantauan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA), terakhir terkirim kode warna GREEN (hijau), terbit tanggal 3 Juni 2018 pukul 20.39 WIB.

Terkait dengan adanya aktivitas hembusan asap berwarna putih dengan ketinggian kolom asap setinggi 3768 m di atas permukaan laut atau sekitar 800 m di atas puncak.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini