TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi resmi mengundurkan diri menjadi Ketua Umum PSSI pada Minggu (20/1/2019).
Mundurnya Edy Rahmayadi menjadi Ketua Umum PSSI disampaikan di Kongres PSSI 2019 di Bali.
Berita mundurnya Edy Rahmayadi menjadi Ketua Umum PSSI telah dikonfirmasi lewat akun Twitter @PSSI.
"Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali.
Terima kasih atas segala dedikasinya untuk sepak bola Indonesia, Pak Edy!" tulis akun @PSSI.
Ketum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Dukung Tagar #EdyOut
Sebelumnya gaungan Edy Out kerap didengar di media sosial.
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Ignatius Indro menyerukan tagar #EdyOut.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Sepak Bola Indonesia Juara (SIJ) berharap agar Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya.
Karena menurut Indro, sepak bola Indonesia dalam kondisi mendung. Setelah beberapa capaian target tidak terpenuhi.
"Saya mendukung tagar #EdyOut. Karena kita melihat dimana target PSSI sendiri ini hanya AFF u-16 yang biasa menjuarai Piala AFF. Target-target lainnya tidak tercapai," ucapnya dalam diskusi bertajuk 'Sepak Mafia Bola' di d'consulate Resto, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).
Selain capaian target yang tak terpenuhi, kata Indro, masih banyaknya permasalahan tiket dan kekerasan suporter di era kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Apalagi ditambah kasus yang mencuat di penghujung 2018, yaitu soal skandal pengaturan skor.
Diketahui sejauh ini, Polri telah menahan empat orang tersangka, termasuk anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Ling En.