News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Deretan Pemain Liga 1 yang Perkuat Klub Kota Asal Mereka, dari Hansamu hingga Septian David

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Septian David Maulana

TRIBUNNEWS.COM - Deretan pemain Liga 1 yang memperkuat klub kota asal mereka musim depan, Selasa (22/1/2019).

Liga 1 musim depan akan semakin seru dengan banyaknya pemain-pemain baru di masing-masing kesebelasan.

Namun di bursa transfer Liga 1 musim ini terdapat beberapa hal menarik, para pemain memilih untuk memperkuat klub dimana mereka berasal atau klub kota kelahiran mereka.

Berikut adalah pemain-pemain yang memperkuat klub kota asal mereka musim depan.

1. Septian David Maulana

Pemain yang musim lalu memperkuat Mitra Kukar memutuskan untuk berseragam Mahesa Jenar musim depan.

Septian David Maulana sudah menjatuhkan pilihan kepada PSIS Semarang.

Seperti yang diketahui, Septian David Maulana adalah pesepakbola yang berasal dari Kota Semarang.

PSIS beruntung mendapatkan jasa dari pemain tengah ini. Itu karena banyak klub yang antre mendapatkannya, apalagi setelah Mitra Kukar FC terdegradasi.

Tapi Septian David Maulana memutuskan menerima pinangan PSIS.

Pemain berusia 22 tahun ini siap membuktikan loyalitasnya kepada Semarang.

"Semua orang pasti menginginkan bermain di kota kelahirannya, termasuk saya akhirnya bisa bermain di Semarang," kata Septian David Maulana dikutip Tribunnews dari laman resmi Liga 1.

"Dulu saya hanya bisa menonton PSIS dari tribune stadion, sekarang bisa bermain untuk PSIS," kata pemain yang juga penggawa Timnas Indonesia ini.

Tidak lupa dia meminta dukungan dari suporter, hal paling penting dari tiap pemain juga adalah dukungan dari suporter.

"Saya ingin bermain untuk PSIS juga karena suporternya, saya ingin membawa PSIS lebih berprestasi," tuturnya.

2. Hansamu Yama Pranata

Kompatriot Septian David di timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata juga "pulang" dan memperkuat klub asalnya yakni Persebaya Surabaya.

Kapten timnas senior Indonesia itu akhirnya berlabuh di Persebaya.

Setelah melewati serangkaian negosiasi dan pertemuan, Hansamu Yama Pranata resmi berseragam Green Force.

Hansamu merupakan pemain jebolan kompetisi internal Persebaya Surabaya, Hansamu berasal dari Mojokerto sekitar dua jam dari kota Surabaya.

“Merupakan kado istimewa bagi saya. Bergabung dengan tim impian sejak kecil, Persebaya,” katanya.

“Bisa dibilang salah satu mimpi saya terwujud hari ini, mohon doanya untuk saya dan Persebaya kedepannya,” lanjut Hansamu.

Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya, mengaku bisa bernafas lega. Sebab, pemain yang diidam-idamkan telah bergabung.
“Terima kasih kepada Yama yang mau bergabung bersama saya di Persebaya, saya yakin lini belakang akan lebih solid,”

Yama adalah salah satu defender terbaik di Indonesia. Dia adalah kapten timnas senior dalam Asian Games 2018.

Yama pula tulang punggung Indonesia saat juara Piala AFF U-19 pada 2013.

Dengan postur yang menjulang (181 cm), Yama akan menjadi ”menara” kembar di jantung pertahanan Persebaya bersama Otavio Dutra.

3. Ryuji Utomo

Nama Ryuji Utomo mencuri perhatian saat ia memutuskan berkarir di Thailand bersama PTT Rayong di kompetisi Divisi kedua Liga Thailand.

Namun musim ini, Ryuji kembali ke Indonesia dan memperkuat klub kota kelahirannya, Persija Jakarta.

Ryuji menjadi rekrutan pertama Persija, untuk menghadapi kompetisi musim depan.

Kali ini, pemain yang juga pernah merumput bersama Arema FC dan Mitra Kukar ini diikat kontrak berdurasi dua tahun.
Sebelumnya Ryuji sempat berkarir satu musim bersama klub Thailand, PTT Rayong dan meraih juara di Liga Kasta Kedua sekaligus menggenggam tiket promosi.

“Simple sih kalo ditanya hal yang memutuskan untuk kembali, menurut saya bisa berjuang di level asia membela tim kebanggan di dukung the jakmania adalah hal yang luar biasa untuk saya. Ya yang pasti Jakarta dan Persija adalah rumah saya, dari kecil memang saya the Jakmania,”ujar Ryuji dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.

Mengenai targetnya di Persija, eks timnas U-23 ini tidak menargetkan muluk.

Ia hanya akan memberikan 100 persen permainan terbaiknya setiap pertandingan yang dilakoni demi kebanggaan lambang Monas di dada.

“Target saya, setiap masuk menginjakkan kaki di lapangan pakai kostum persija harus kasih penampilan terbaik untuk team dan The Jakmania, hasil prestasi terbaik pasti akan datang dengan sendirinya kalau kita kasih effort dan kerja keras maksimal,”

“Sekali lagi ini bukan jadi beban saya, Insya Allah kalau main dengan sepenuh hati beban itu pasti berubah jadi semangat sih. Bakal terpacu untuk memberikan yang terbaik buat team dan the Jakmania,”tutupnya.

4. Andik Vermansah

Nama Andik Vermansah, memang dekat dengan Persebaya Surabaya, dan memang klub pertamanya adalah Persebaya Surabaya.

Namun Andik merupakan pemain yang besar di Pulau Garam, Madura.

Andik Vermansyah pemain yang berasal dari Kabupaten Jember, memiliki keluarga besar yang berasal dari Madura.

Maka bisa dibilang keputusan Andik Vermansah untuk memperkuat Madura United musim depan adalah memperkuat klub daerah asalnya.

5. Zalnando

Pemain baru Persib Bandung, Zalnando merupakan pemain yang sudah mengenal Persib dejak lama, maklum, ia adalah pemain yang berasal dari Cimahi dan mendukung Persib sejak lama.

Gabung ke Persib seperti mimpi jadi kenyataan, begitulah Zalnando, wing back anyar yang baru didatangkan Persib.

Seperti cita-cita kebanyakan pemuda yang menekuni sepakbola di Jawa Barat, jadi pemain Persib adalah sebuah mimpi yang tidak semua pemimpi itu bisa mengalaminya.

Semua juga berasal dari Bobotoh, fans fanatik Persib yang selalu ada dimana pun Persib berada. Zalnando pula akui ia adalah Bobotoh yang menantikan Persib berlaga di setiap musimnya.

Zalnando bercerita, ia mulai secara intens mengikuti perkembangan Persib saat era Jaya Hartono melatih.

Tepatnya musim 2008 kala dirinya berusia 12 tahun atau duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Ya sejak kecil juga jadi Bobotoh, kan Cimahi juga basis Bobotohnya besar, jadi saya juga nonton waktu masih era Jaya Hartono, Zaman pemainnya masih Suchao (Nutnum) saya nonton terus,” cerita Zalnando dikutip Tribunnews dari Simamaung.

Zalnando berharap musim pertama di tim yang ia impikan berjalan dengan baik. Ia juga ingin memberikan kontribusi terbaiknya hingga mampu memberikan juara bagi rakyat Jawa Barat.

“Harapannya bisa berjalan dengan lancar dan bisa memberikan kontribusi yang banyak untuk Persib, dan bisa juara tahun ini,” harapnya.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini