Silih berganti pelatih Atep setia dipercaya menjadi bagian dari keluarga Persib Bandung.
Baca: Lika-liku Esteban Vizcarra Sebelum Berjodoh dengan Persib: Tolak Sepuluh Tim, Pakai Nomor Atep
Dalam salam perpisahannya Atep memberikan salam perpisahan terakhir di Persib.
Atep berterimakasih kepada Bobotoh sudah mau menerima dirinya, baik saat dalam terpuruk hingga bangkit dan memberikan gelar juara Liga Indonesia 2014 yang tidak pernah bisa ia lupakan dalam hidupnya.
“Terima kasih banyak sudah menerima saya selama 10 musim di Persib dan sudah mengapresiasi saya selama berada di Persib,” ungkap Atep dikutip Tribunnews dari laman Simamaung.
Ia sadar tanpa Bobotoh dirinya tidak akan bisa sampai pada titik kesuksesan selama berkarir menjadi pesepakbola, yakni kala mendaratkan trofi 2014 menyusul Piala Presiden pertama 2015.
Kala itu dianggap sebagai ajang prestisius pengganti liga yang dihentikan akibat pembekuan PSSI.
“Tanpa Bobotoh saya tidak akan besar seperti ini, walaupun selama perjalanan ada pro dan kontra terhadap saya, tetapi saya akan tetap sayang sama kalian dan sekarang saya menjadi seorang Bobotoh sama dengan kalian,” ujarnya.
Pasca ia tidak diperpanjang kontrak oleh Persib dirinya akan tetap menjadi Bobotoh.
Selalu mendukung setiap bertanding dan ikUt bersorak sorai kala tim kebanggaannya mencetak gol.
(Tribunnews.com/Gigih)