TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Diklat Persib Bandung telah mengikuti latihan bersama tim senior Persib Bandung selama beberapa hari ini.
Berbagai ungkapan diluapkan para pemain merasakan bergabung dengan para idola mereka.
Berikut ini deretan ungkapan para pemain Diklat Persib Bandung dikutip dari Persib.co.id mulai dari ungkapan belum puas hingga makin 'pede'.
1. Mario Jardel makin 'pede'
Pemain belakang Persib U-19, Mario Jardel merasakan adanya peningkatan mental di awal tahun 2019 ini.
Dikatakan Jardel, berlatih secara rutin bersama tim senior Persib dalam sepekan terakhir telah membuat dirinya semakin percaya diri dalam mengolah si kulit bundar.
“Secara mental? Jujur saja saya makin pede. Tapi saya tetap belajar dan bekerja keras pastinya,” tuturnya, Rabu (23/1/2019).
Untuk saat ini, ia tak ingin memasang target terlalu dini. Dirinya hanya bertekad untuk memberikan yang terbaik di setiap kesempatan yang dimiliki saat ini.
“Yang jelas, apa yang saya punya, kemampuan yang saya miliki harus ditunjukkan di latihan,” tandas pria kelahiran Bogor 7 November 2000 itu.
2. Koko belum puas
Pemain belakang Diklat Persib, M. Kicko Maradona mengaku belum merasa puas dengan kontribusinya bagi tim Diklat.
Ia bertekad untuk terus meningkatkan skill dan kemampuannya agar bisa lebih berprestasi bersama tim Maung Ngora.
Pemain asal Tangerang itu bergabung dengan skuat Persib U-19 pada kompetisi Liga 1 2018 lalu.
Ia tampil sebanyak empat kali.
Pertandingan perdana di babak pendahuluan Grup B melawan Barito Putera U-19 pada 29 September 2018 itu menjadi laga debutnya.
"Alhamdulillah, Kicko senang dan bangga bisa main buat tim besar seperti PERSIB, yang akhirnya kami juara waktu itu. Ini kebahagiaan tak ternilai. Tetapi di sisi lain, Kicko enggak mau puas sampai di situ aja," kata Kicko.
Demi mewujudkan tekadnya, Kicko tak keberatan melahap materi latihan fisik yang berat. Sebab, ia percaya prestasi juara tahun kemarin bukanlah sesuatu yang kebetulan, melainkan melalui kedisiplinan dan kerja keras pemain saat latihan.
"Caranya harus kerja keras di latihan, seperti sekarang yang kami latihan fisik terus. Buat Kicko, enggak masalah karena ini biar bisa bawa tim juara lagi dan buat Kicko sendiri ada peningkatan," ucapnya.
3. Kondisi fisik Bhima meningkat
Bek tengah Diklat Persib, Bhima Whibnu mengaku senang kondisi fisiknya sudah berangsur meningkat.
Hal itu seiring dengan program latihan yang diberikan tim pelatih.
"Di sini (Diklat PERSIB) karena masih awal, kami lebih banyak di latihan fisik. Sekarang sudah di level menengah mau ke tinggi. Alhamdulillah, saya juga sudah semakin siap. Kira-kira sudah 70 persen," kata Bhima, Selasa (22/1/2019).
Ditempa fisik di Diklat PERSIB menjadi pengalaman pertama bagi Bhima.
Sebab, pemain asal Blitar ini baru bergabung dengan PERSIB U-19 pada pertengahan musim lalu.
Bhima mengakui, sebagai pemain muda, kerja keras sudah menjadi keharusan.
"Menurut saya, mau main di mana pun, kalau ingin jadi juara, ya harus kerja keras. Sekarang ini kami terus latihan, mudah-mudahan hasilnya bisa memuaskan lagi seperti tahun kemarin menjadi juara," paparnya.
4. Lesta senang disambut senior
Gelandang Diklat Persib, M. Syafril Lestaluhu merasa senang dengan keramahan yang diberikan para pemain senior.
Ia mengaku mendapat pengalaman berharga dari latihan bersama Kim J. Kurniawan cs. sejak kemarin.
“Alhamdulillah, semua pemain di tim senior welcome dan bantu saya. Latihannya juga seru, ini kesempatan bagus lainnya buat saya biar main lebih baik lagi tahun ini,” kata Lesta, sapaan akrab M. Syafril Lestaluhu, kemarin Selasa.
Kembalinya Lesta ke PERSIB dari pemusatan latihan tim nasional Indonesia U-22 tak membuatnya larut dalam kekecewaan.
Sebab, berlatih bersama tim Pangeran Biru ini pun ia rasakan sebagai sebuah kesempatan berharga.
Meski demikian, Lesta mengaku butuh waktu untuk bisa mengimbangi latihan di tim senior.
Pasalnya, ia merasa masih agak canggung berlatih bersama para pemain idola yang biasa ia lihat di layar kaca.
“Baru gabung latihan sejak kemarin, pasti lah ada rasa canggung, jadi butuh adaptasi yang cepat biar benar-benar menikmati latihan. Itu juga bukan proses yang berjalan satu atau dua hari. Mudah-mudahan saya terus dikasih kesempatan,” paparnya
5. Sopiyan ambil pengalaman
Eks kiper Persib U-19, Sopiyan Mardini tampak berlatih bersama tim senior Persib pada sesi latihan petang di Lapangan SPOrT Jabar Arcamanik, Bandung, Sabtu (19/1/2019).
Tak hanya didampingi Gatot Prasetyo, Sopiyan terlibat dalam sesi small sided game.
Sejumlah penyelamatan sempat diperagakannya.
“Saya senang karena bisa berlatih dan mengambil pengalaman. Harapannya saya bisa kasih yang terbaik buat tim ini,” ujarnya.
Selain Sopiyan, penjaga gawang Persib U-19, Ade Candra Sena juga terlibat dalam latihan yang dipimpin Dejan Miljanic dan Yaya Sunarya tersebut.
Sejak Jumat kemarin, Ade dipanggil untuk mengisi posisi M. Natshir yang harus absen untuk umrah.
6. Kondisi fisik pemain diklat 60 persen
Diklat Persib kembali menggelar latihan gabungan dengan Maung Anom di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (19/1/2019) dengan menu game internal.
Di sesi pertama game internal melibatkan pemain Persib U-19 dan Maung Anom dengan durasi 2 x 30 menit. Masih dengan durasi yang sama, pada sesi kedua game internal melibatkan Persib U-16 dan U-17.
Pelatih Diklat Persib, Iwan Bastian menyebut, peningkatan kondisi fisik pemain belum merata.
Sebab, ia masih menemukan pemain yang kewalahan menjalani laga internal.
"Latihan tim juga belum maksimal, empat hari seminggu karena kami ingin naikkan pelan-pelan. Memang, sebagian besar kondisi pemain meningkat. Tapi ada juga yang masih di bawah," kata pelatih yang akrab disapa Ibas ini.
Ibas menyoroti faktor kedisiplinan.
Sebab, sebagai pemain muda tugas utamanya hanyalah untuk berlatih agar terus memiliki kualitas individu yang meningkat.
Secara umum, kondisi fisik pemain Diklat pada latihan perdana berada di level 50 persen.
"Mereka yang naik artinya selama libur bisa jaga kondisi. Tapi ada juga yang libur lantas istirahat penuh. Itu terlihat jelas di sini. Kalau secara umum, kondisi pemain sekarang naik ada di 60 persen," terangnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha)