"Melalui forum ini saya meminta bagi masyarakat yang memiliki kelebihan tolong disisihkan untuk membantu saudara-saudara kita," kata Adnan dalam rapat koordinasi penanganna bencana di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (23/1/2019).
Sementara itu Kepala Basarnas Sulsel Mustari dalam kondisi bencana di Gowa dia meminta dukungan masyarakat agar dapat mencegah korban jiwa yang bisa sewaktu-waktu datang.
"Yang jelas kami siap membantu. Kami standbye 24 jam. kapan berita masuk kami langsung tindaklanjuti," kata Mustari.
Baca: Info BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Wilayah Berikut
Kondisi Terkini Rabu (23/1/2019) Hari Ini
Sebelumnya juga diberitakan jika Tinggi muka air (TMA) Bendungan Bili-bili Gowa terus mengalami penurunan. Angka TMA kini berada di angka 100.91 per pukul 08:00 Wita pagi ini, Rabu (23/1/2019).
Kabar ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Teuku Iskandar. Menurutnya, angka ini perlahan mulai mendekati angka normal.
"Elevasi TMA waduk Bili-bili sudah mulai ada penurunan elevasi menjadi + 100.91 (status masih BATAS SIAGA) mudah-mudahan terus menuju ke elevasi normal," kata Teuku Iskandar melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya diberitakan, tinggi muka air Bendungan Bili-bili sempat mencapai 101.87 pada pukul 18:00 Wita Selasa (22/1/2019). Tim Ahli Operasional yang memantau saat itu, Hamzah, menyebut kondisi saat itu meningkat ke berstatus siaga.
Berikut penjelasan Balai Besar Wilayah Sungai Pempengan Jenneberang mengenai tingkatan status Bendungan Bili-bili.
Baca: Info BMKG: Cuaca Ekstrim, Angin Kencang dan Hujan Lebat Terjadi Hingga 30 Januari, Simak Wilayahnya
1. Status normal= Tinggi Muka Air (TMA) mencapai elevasi. + 99.50.
2. Status pemantau TMA mencapai elevasi + 99.64.
3. Status Waspada TMA mencapai elevasi + 100.
4. Status siaga TMA mencapai elevasi +101.60.
5. Status Batas Awas TMA mencapai elevasi +103.00
Cuaca buruk yang melanda Sulsel dua hari terakhir menelan korban jiwa.
Pemerintah Kabupaten Gowa merilis enam warganya meninggal dunia karena bencana banjir.
Sementara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk evakuasi korban yang terjebak luapan air akibat banjir dan pemenuhan kebutuhan pokok warga yang mengungsi.
Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Gowa menelan enam korban jiwa, Selasa (22/1/2019).