TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan update per 27 Januari 2019 dampak banjir dan longsor yang melanda Sulawesi Selatan.
Laporan tersebut diunggah oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Facebook.
Update dampak banjir dan longsor Sulawesi Selatan juga diunggah oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Baca: 106 Desa di 61 Kecamatan di Sulawesi Selatan yang Terkena Bencana Banjir dan Longsor
Dalam laporan itu disebutkan korban meninggal dunia mencapai 68 orang.
Penanganan darurat bencana banjir, longsor dan puting beliung yang melanda wilayah Sulawesi Selatan Selasa (22/1/2019) masih terus dilakukan hingga saat ini.
Meskipun banjir sudah surut ribuan warga masih berada di pengungsian karena kondisi rumah rusak dan rumah dan lingkungan penuh lumpur.
Baca: Update Dampak Banjir dan Longsor Sulawesi Selatan per 24 Januari 2019, Korban Meninggal 30 Orang
Beberapa warga merasa lebih aman di pengungsian karena trauma dengan banjir dan longsor.
Hingga 27/1/2019, tercatat 188 desa terdampak bencana di 71 kecamatan yang tersebar di 13 kabupaten/kota yaitu Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai.
Dampak bencana tercatat 68 orang meninggal, 7 orang hilang, 47 orang luka-luka, dan 6.757 orang mengungsi.
Kerusakan fisik meliputi 550 unit rumah rusak (33 unit hanyut, 459 rusak berat, 30 rusak sedang, 23 rusak ringan, 5 tertimbun), 5.198 unit rumah terendam, 16,2 km jalan terdampak, 13.326 hektar sawah terdampak dan 34 jembatan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 8 fasilitas pemerintah, dan 65 unit sekolah.
Daerah yang paling parah mengalami dampak banjir dan longsor adalah Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Jeneponto, Marros dan Wajo.
Baca: Putri Titian Pamer Kehamilan Bersama Sang Putra, Tasya Kamila Ungkap Kegemasannya
Baca: BNPB: 30 Orang Tewas Akibat Banjir di Sulawesi Selatan
Rincian dari dampak bencana di 13 kabupaten/kota sebagai berikut:
1. Gowa tercatat 45 orang meninggal dunia, 3 orang hilang, 46 orang luka-luka, 2.121 orang mengungsi, 10 rumah rusak dimana 5 rusak berat dan 5 tertimbun, 604 rumah terendam, dan 1 jembatan rusak.
2. Kota Makassar tercatat 1 orang meninggal, 2.942 orang terdampak, 1.000 orang mengungsi, 477 rumah terendam.
3. Soppeng tercatat 1.672 ha sawah terendam.
4. Janeponto tercatat 14 orang meninggal, 3 orang hilang, 3.276 orang mengungsi, 470 rumah rusak (438 unit rumah rusak berat, 32 hanyut), 15 jembatan, 1.304 ha sawah terendam, dan 41 sekolah rusak.
5. Barru meliputi 2 unit pasar, 1 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas pemerintahan.
Baca: Video Pantauan Udara Banjir Landa 53 Kecamatan di Sulawesi Selatan, Delapan Orang Tewas
Baca: BNPB: Korban Banjir di Sulawesi Selatan Memerlukan Bantuan Makanan
Dalam menanggulangi bencana ini, berbagai upaya terus dilakukan oleh berbagai pihak, yakni:
1. BNPB melakukan pendampingan dan TRC BPBN setempat terus melakukan pendataan.
2. BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, SKPD, dan relawan melakukan bantuan logistik kepada korban selamat.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)