Persipura bukan tanpa peluang, namun Titus Bonai dan kawan-kawan kesulitan untuk menciptakan peluang untuk mendapatkan peluang matang di depan gawang Persidago.
5 menit jelang babak pertama usai, Persipura masih mendominasi jalannya pertandingan.
Boaz Salossa sempat mendapatkan peluang emas di depan gawang dari Persidago namun masih gagal berbuah gol.
Para pemain Persidago bermain sangat baik di babak pertama, selama 45 menit mereka sukses membuat para pemain Peripura frustasi dan kesulitan untuk bisa mencetak gol.
Memasuki babak kedua, Persipura Jayapura masih mendominasi jalannya pertandingan.
Persipura menaikkan intensitas serangan guna memecahkan kebuntuan.
Namun Persidago masih cukup disiplin mengamankan daerah pertahanan mereka.
15 menit babak kedua berjalan, para pemain Persipura terus menggempur barisan pertahanan Persidago namkun masih belum membuahkan gol.
Persipura kemudian memasukkan Ronaldo Wanma untuk menambah daya gedor.
Benturan-benturan yang terjadi di babak pertama, kembali terjadi di babak kedua membuat tensi pertandingan meningkat.
Justru Persidago sukses mencetak gol di menit 66, berawal dari skema tendangan bebas, Ismumandar yang menjadi eksekutor melakukan sepakan keras dan gagal dihalau oleh kiper Persipura dan mengubah skor menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, Persipura menaikkan intensitas serangan dan melakukan serangan sporadis ke wilayah pertahanan Persidago dari segala sisi.
Persidago yang unggul, bermain lepas dan mengandalkan serangan balik untuk menggandakan keunggulan.
Rapatnya lini belakang Persidago membuat para pemain Persipura frustasi dan kesulitan menciptakan peluang.