TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi mengalami tiga kali guguran lava pada Selasa (29/1/2019) malam.
Guguran lava pijar Gunung Merapi ini menyebabkan sejumlah wilayah di sekitar Merapi dilanda hujan abu tipis.
Adapun guguran lava pertama pada Selasa malam terjadi pada pukul 20.17 WIB.
Lava pijar itu teramati mengalir ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 1400 meter.
Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Selasa Pagi-Siang Terjadi 6 Kali Guguran Lava, Status Waspada
Luncuran lava pijar ini berdurasi 141 detik.
Guguran lava itu terpantau oleh kamera CCTV Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Selang 39 menit kemudian atau tepatnya pada pukul 20.56 WIB, guguran lava kembali terjadi.
Guguran lava kedua ini terjadi dengan jarak luncur 1300 meter.
Selanjutnya, terjadi guguran lava ketiga pada pukul 21.41 WIB dengan jarak 1100 meter.
Akibat adanya serangkaian guguran lava Merapi ini, hujan abu tipis dilaporkan terjadi di beberapa desa di Kecamatan Musuk, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.
Jarak Luncur Guguran Lava Lebih Panjang
Penelusuran Tribunnews.com, jarak luncur guguran lava pijar kali ini terbilang relatif jauh dibanding guguran lava sebelumnya.
Pada guguran lava sebelum-sebelumnya, jarak luncur guguran lava di kisaran 200-700 meter.
Pada Selasa pagi hingga siang, Gunung Merapi juga mengalami guguran lava sebanyak 6 kali.
"Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 29/01/2019 periode 06.00-12.00 WIB.
Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 6 kali dengan durasi 23-75 detik.
Teramati 1 kali guguran lava pijar ke arah Kali Gendol pada pukul 09:36 WIB dgn jarak luncur 200 m."
Kemudian pada Selasa siang hingga petang, tercatat terjadi 13 kali guguran lava.
"Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 29/01/2019 periode 12.00-18.00 WIB.
Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 13 kali dengan durasi 11-78 detik.
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, Minggu Siang-Sore Terjadi 5 Kali Guguran Lava
Teramati 2 kali guguran lava pada pukul 17.12 & 17.52 WIB ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 300-500 m," tulis @BPPTKG.
Adapun hingga saat ini, status Gunung Merapi masih dinyatakan Waspada (level 2).
BPTTK mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mewaspadai kemungkinan terjaidnya hujan abu lokal.
"Selamat malam #WargaMerapi. Guguran lava pijar teramati dari CCTV pukul 20.17 WIB, ke arah hulu Kali Gendol, jarak luncur 1400 m, durasi 141 detik. Tingkat aktivitas #Merapi Waspada (Level 2). Masyarakat diimbau tetap tenang serta mewaspadai kemungkinan terjadi hujan abu lokal," cuit @BPPTKG.
(Tribunnews.com/Daryono)