News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Tanggapan Prabowo dan Sandiaga Uno Soal Tudingan Propaganda Rusia

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan pasangannya Sandiaga Uno beri tanggapan terkait tudingan Propaganda Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan pasangannya Sandiaga Uno memberikan tanggapan terkait tudingan Propaganda Rusia.

Tudingan Propaganda Rusia tersebut dilontarkan oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo ( Jokowi ).

Propaganda Rusia mulai menjadi polemik setelah Jokowi menyebut adanya tim sukses (timses) yang menggunakan gaya politik propaganda Rusia.

Jokowi merasa hal itu dilakukan oleh satu tim sukses untuk menyebarkan berita palsu atau hoaks, dilansir Surya.co.id, Sabtu (2/2/2019).

Baca: Selain Rusia, BPN Juga Menilai Pernyataan Jokowi bisa Merusak Hubungan dengan Amerika

Tanggapi hal itu, Prabowo buka suara melalui video yang diunggah oleh Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak di akun Instagram-nya, Senin (4/2/2019).

"Pak ada tuduhan, kita memakai konsultan Rusia," kata Dahnil Anzar mengawali video.

Prabowo Subianto yang memakai baju putih lantas menjawab, tuduhan itu sama sekali tidak benar.

Ia mengaku dirinya memang memiliki teman di berbagai negara, tapi tidak dengan konsultan politik.

Hal itu dikarenakan, Prabowo Subianto pernah menjalani bisnis selama 20 tahun di luar negeri.

Baca: Sandi Sebut Temannya di Rusia Pertanyakan Ucapan Jokowi soal Propaganda Rusia

"Tidak ada itu, bahwa saya punya teman di mana-mana, ada orang Jepang, orang Korea, orang Rusia, orang Jerman, saya kan 20 tahun bisnis di luar negeri, tapi tidak ada konsultan," kata Prabowo.

"Bagaimana? Bayarnya mahal dan dia tidak mengerti apa-apa politik di Indonesia, tidak ada itu," lanjut Prabowo disambut tawa Dahnil Anzar.

"Kalau untuk bidang-bidang lain mungkin, ekonomi, bisnis dan sebagainya, tapi untuk politik sama sekali enggak ada," tegas Prabowo.

"Berarti politik kita ala-ala Bojongkoneng saja ya Pak ya," sahut Dahnil Anzar.

Mendengar omongan itu, Prabowo langsung tertawa keras.

"Iya benar, Bojongkoneng, ya kita belajar dari rakyat kita lah," imbuh Prabowo.

Baca: Ditanya soal Teknik Propaganda Rusia, Sandiaga: Saya Tidak Ingin Menambah Gaduh

"Pakai Konsultan Rusia? Hahahaha...pak @prabowo pakai politik rakyat, ala-ala Bojongkoneng, Bogor. Klo kata Bang @sandiuno woles aja bro," tulis Dahnil Anzar dalam caption.

Baca: Sandiaga Tak Mau Tanggapi Tuduhan Jokowi Soal Propaganda Rusia

Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku tak perlu memberi tanggapan soal tudingan itu.

Keengganan Sandiaga dalam memberi tanggapan menurutnya demi tercipta Pilpres 2019 yang sejuk dan damai.

“Memangnya itu sudah dialamatkan ke kami? Jika iya kami pastikan bahwa itu tak betul."

"Saya tak mau sahut menyahut dengan Pak Presiden."

Baca: Dituding Pakai Konsultan Rusia, Prabowo: Kalau untuk Bidang Lain Mungkin, Tapi untuk Politik Tidak

Kami "tak mau menanggapi hal tersebut agar suasana Pilpres damai dan sejuk seperti yang kita inginkan,” ungkap Sandiaga ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019) malam.

Sandiaga Uno menegaskan, ia bersama Prabowo memang melakukan propaganda.

Namun, bukan propaganda Rusia seperti yang dituduhkan, melainkan propaganda untuk masyarakat dalam bidang ekonomi.

“Propaganda kami adalah ingin menciptakan lapangan pekerjaan, menstabilkan harga-harga, dan bersama-sama rakyat yang merasakan tekanan ekonomi, yang ditinggalkan pemerintah menghadapi kesenjangan dan ketidakadilan,” pungkas Sandiaga.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini