- Kepercayaan yang rendah: mengerutkan kening, menyipitkan mata, dan melebarkan lubang hidung.
- Dapat dipercaya tinggi: memperdalam garis antara mulut dan hidung dan mengangkat alis.
Baca: Ahli Biologi Universitas California Ungkap Tinggi Badan Berpengaruh pada Risiko Kanker
5. Tinggi badan terkait dengan kualitas kepemimpinan
Ketika kamu bertemu dengan orang baru, otak Anda menilai tinggi badannya.
Ini terjadi karena otak ingin sampai pada kesimpulan tentang kemampuannya untuk bertanggung jawab.
Orang yang tinggi diasumsikan oleh otak untuk menjadi pemimpin.
Menarik juga bahwa orang-orang dalam foto yang memiliki wajah panjang secara otomatis dianggap oleh kami sebagai orang yang tinggi.
Baca: Kepribadian Seseorang Terlihat dari Caranya Mengepalkan Tangan, Kamu Termasuk yang Mana?
6. Struktur tulang wajah memengaruhi pendapat orang tentang kekuatan fisik
Para ilmuwan meminta para peserta percobaan untuk mengevaluasi kemampuan fisik seorang pria hanya berdasarkan foto wajahnya atau bagian atas tubuhnya.
Pada saat yang sama, orang-orang yang fotonya ditunjukkan kepada para peserta sebelumnya diuji secara fisik.
Ternyata subjek tes yang paling akurat menunjukkan kekuatan pria yang sebenarnya.
Ditemukan juga bahwa orang cenderung menilai kekuatan seseorang bukan atas dasar kekeruhan kakinya, tetapi atas dasar lebar dadanya dan volume bisepsnya.
Baca: Penelitian Ungkap Bentuk Wajah Wanita yang Paling Disukai Oleh Pria, Seperti Apa?
7. Wajah lebar terhubung dengan tingkat agresi yang tinggi
Para peserta penelitian ini melihat foto-foto pria dengan ekspresi wajah netral selama 1200 milidetik untuk menilai agresi mereka.
Hasilnya kembali dikonfirmasi oleh penelitian lebih lanjut, dalam penelitian itu peserta melihat foto hanya 39 milidetik.
Ditemukan bahwa proporsi tertentu dari tinggi dan lebar wajah dapat menjadi indikator agresi.
Dengan tingkat testosteron yang lebih tinggi, bentuk wajah yang lebih luas diamati.
Penelitian ini hanya mengacu pada pria.
Baca: Manfaat Luar Biasa Mengkonsumsi Teh Leci, Cegah Kanker hingga Penurun Berat Badan
8. Mata Anda dapat memprediksi risiko melanoma
Mata bukan hanya cermin jiwa, mereka juga dapat memprediksi risiko kanker.
Orang dengan mata yang cerah memiliki peningkatan risiko melanoma uveal karena rendahnya jumlah pigmen pelindung di mata.
Perlu dicatat bahwa risiko jenis melanoma lainnya, seperti kanker kulit, tidak mungkin ditentukan oleh mata.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)