Terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan Marco Simic dalam penerbangan menuju Sydney pada Minggu (10/2/2019), Marco Simic terancam mendapatkan hukuman dari Manajeman Persija Jakarta.
Hukuman tersebut berlaku apabila Marco Simic terbukti bersalah dari hasil persidangan di Australia.
Chief Executif Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan kasus yang menimpa Marco Simic sangat merugikan Macan Kemayoran.
"Sangat merugikan bagi Persija Jakarta dari sisi kredibilitas dengan kasus hukumnya. Apalagi kasus seperti ini sudah pernah ada gonjang ganjing di Indonesia," kata Ferry Paulus.
"tapi apapun itu ceritanya Persija jakarta pada posisi asas praduga tak bersalah harus dikedepankan," ujarnya menambahkan.
Pihaknya belum dapat menenkukan hukuman apabila Marco Simic terbukti bersalah.
"Kalau memang dia bersalah, kami bisa sampaikan teguran atau sanksi. Tapi, kalau ini adalah masalah panjang dan ada hukuman dari sisi waktu yang panjang, ya kami di internal harus melihat apa tindakan yang harus kami ambil," ujarnya menambahkan.
Saat ini, paspor penyerang berkebangsaan Kroasia tersebut masih ditahan oleh imigrasi Australia.
Informasinya, Marco Simic tidak dapat keluar dari Australia hingga ia menjalani sidang pada 9 April 2019.
Baca: Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Piala Indonesia, Laga Persib Bandung dan Persija Alami Perubahan
(Tribunnews.com/Sina)