TRIBUNNEWS.COM - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menjenguk mantan Ibu Negara, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, Kamis (14/2/2019).
Kedatangan Prabowo di National University Hospital Singapura, tempat Ani Yudhoyono dirawat diketahui dari video yang diunggah oleh Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon di akun twitternya, @jansen_jps, Kamis malam.
Dalam video itu, Prabowo terlihat turun dari mobil warna hitam.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengenakan kemeja garis-garis dan celana panjang biru tua.
Praboowo juga terlihat mengenakan kacamata hitam.
Baca: Agus Yudhoyono Ungkap Kondisi Terkini Ibunya, Ani Yudhoyono yang Divonis Kanker Darah
Ia disambut oleh sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat.
Besan Ani Yudhoyono, Hatta Rajasa juga terlihat turut menyambut SBY.
Mereka kemudian terlihat masuk ke dalam area RS.
Di postingan selanjutnya, Jansen mengunggah foto Prabowo yang sudah ditemui suami Ani Yudhoyono, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam foto itu, terlihat putra sulung SBY Agus Harimurti Yudhoyono, Hatta Rajasa.
Mereka terlihat mengenakan masker.
Dalam foto itu, Prabowo tampak menyimak penjelasan SBY.
Keluarga Tak Mengira Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah
Kabar Kristiani Herrawati atau yang lebih dikenal sebagai Ani Yudhoyono, mengidap penyakit kanker darah menjadi perhatian masyarakat.
Istri Presiden ke-6 Republik Indonesia ini, kini tengah menjalani perawatan intensif di National University Hospital, Singapura, sejak 2 Februari 2019 lalu atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Republik Indonesia.
Kabar tersebut disampaikan lansung pada Rabu (13/2/2019) kemarin, oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY memohon doa kepada seluruh rakyat Indonesia untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.
Tak hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan pengobatan untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.
Sang putra sulung, Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku kaget dan terpukul atas penyakit yang diidap ibunda tercintanya.
Terlebih selama ini Ani Yudhoyono dikenal sebagai pribadi aktif dan kuat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono.
"Yah ini mas yang berat bagi kami. Kami bertiga, Pak SBY, saya, dan adik saya, termasuk Annisa dan Aliya merasa terpukul karena tidak menyangka. Selama ini kita tahu Ibu Ani adalah seseorang yang begitu aktif, kuat mendampingi Pak SBY dalam penugasan sejak dulu, sejak menikah, di militer sampai dengan menjadi ibu negara, dan bahkan terakhir di bulan Januari yang lalu ini, Ibu Ani masih ikut mendampingi Pak SBY melakukan lawatan di Sumatera Utara dan Aceh," ucap AHY dalam tayangan Kabar Petang TV One seperti dikutip dari Grid.id.
Baca: Isyana Bagoes Oka Doakan Kesembuhan Ani Yudhoyono
AHY mengungkapkan pada awalnya pihak keluarga mengira Ani Yudhoyono hanya kelelahan selepas mendampingi sang suami melakukan perjalanan di dua provinsi.
Lantaran kondisi Ani Yudhoyono terus menurun, akhirnya dilakukan rangkaian panjang pemeriksaan untuk mengetahui sejauh apa kondisi mantan ibu negara tersebut.
AHY mengatakan dari hasil pemeriksaan darah yang dilakukan Ani Yudhoyono, ada tiga indikator yang menurun secara drastis yaitu leukosit, trombosit, dan hemoglobin.
"Nah kemudian saat kembali memang kondisinya menurun, kami kira awalnya hanya kelelahan setelah menjalani perjalanan panjang tersebut. Tetapi dari hasil pemeriksaan darah ada tiga indikator yang menurun secara drastis yaitu leukosit, trombosit, dan juga hemoglobin," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, tim dokter kepresidenan lantas memberikan rekomendasi untuk Ani Yudhoyono agar segera melakukan pemeriksaan lanjutan di Singapura.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut, dari rekomendasi tim dokter khususnya yang masih mengayomi dan masih melakukan pemeriksaan ketat terhadap kondisi kesehatan Pak SBY dan Ibu Ani, segera merekomendasikan agar dilakukan pemeriksaan lanjut di Singapura. Itulah yang kami lakukan," imbuhnya.
Sekali lagi, AHY menekankan bahwa tidak ada gejala serius yang dialami Ani Yudhoyono sebelum diketahui mengidap penyakit kanker darah.
Lebih lanjut, AHY menjelaskan bahwa kanker yang diderita Ani Yudhoyonocukup agresif dan perlu segera ditangani tim dokter agar kondisi Ibu Ani tak lagi menurun
"Yang jelas sebelumnya tidak ada gejala yang memprihatinkan tetapi ternyata jenis kanker yang ini cukup agresif sehingga kondisi kesehatan bu Ani menurun secara cepat. Inilah yang harus segera ditangani sehingga tidak terjadi lagi penurunan kondisi Ibu Ani," ucapnya.
(Tribunnews.com/Daryono)