TRIBUNNEWS.COM - Episode Mata Njawa, PSSI bisa apa Jilid 4, menyebutkan bahwa pertandingan Liga 1 sudah banyak yang diatur,mulai dari Arema FC hingga Bali United.
Dalam acara Mata Najwa episode PSSI bisa apa, diungkap mengenai pengaturan skor yang terjadi di Liga 1.
Sosok narasumber yang disamarkan identitasnya dalam Mata Najwa menyebut bahwa hampir semua pertandingan di Liga 1 sudah diatur.
"Pertandingan di Liga 1 sudah banyak diatur, setiap pertandingan, meskipun beberapa klub tidak bermain." ujar sang narasumber dikutip Tribunnews dari Matanajwa.
Sang narasumber juga menyebut bahwa perangkat pertandingan sudah dijanjikan nominal tertentu dan hingga komite wasit ikut serta.
"Perangkat pertandingan datang kalau menang dijanjikan sekian dan semua wasit melakukan pengaturan, mereka berasal dari penugasan dari komite wasit, kalau menang dapat sekian." ujar Narasumber.
Ia juga menyebut inisial yang membantu pengaturan skor di tingkat komite wasit.
"Inisial nk komite wasit dan mungkin Exco,"
Sang narasumber juga menyebut pertandingan antara Arema FC menghadapi Borneo FC telah diatur sebelumnya.
"Arema FC vs Borneo, 2018, inisial IB, memerintahkan supaya Arema menang kepada wasit, 20-25 juta, dibagi bersama perangkat," ujar sang Narasumber.
Selain Arema FC menghadapi Borneo, laga antara Borneo FC menghadapi PSM Makassar juga telah diatur.
"Pertandingan Borneo FC melawan PSM Makassar, diharuskan supaya Borneo menang, Exco yang menang, YN. skor waktu itu menang PSM, Imbalan 70 Juta."
"Bali United menghadapi Persela Lamongan, YT yang memesan pertandingam supaya Bali United menang dengan 40 juta sebagai imbalan,"
"Setiap pertandingan Bali United pasti ngasih 40 juta ke perangkat pertandingan,"
Ketika disinggung mengenai Persija menghadapi Mitra Kukar, narasumber yakin bahwa pertandingan telah diatur.
"Persija yang mengeluarkan uang, karena banyak hal-hal yang berbau kontroversial dan pelanggaran," ujar narasumber.
Selain liga 1, perebutan peringkat tiga Liga 2 untuk promosi ke Liga 1 juga telah diatur sebelumnya.
"Persita Tangerang lawan kalteng putra, salah satu staf perwasitan ML, dengan perangkat menemui IB ditemui di apartemen daerah Kuningan, di apartemen IB memberi uang ke ML sekitar 100 Juta." ujar sang Narasumber.
Apabila wasit "nurut" maka diberikan banyak penugasan
"Mereka harus nurut sama IB, JR, karena mereka petinggi Exco, hampir semua wasit pasti nurut dan tidak ada yang berani melawan," ujar narasumber.
(Tribunnews.com/Gigih)