Presiden Jokowi memberikan data hasil dana desa yang telah pemerintah kucurkan selama di bawah pemerintahannya. Hal tersebut Jokowi unggah dalam Instagramnya @jokowi.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan hasil dana desa yang pemerintah kucurkan untuk pembangunan pada Rabu (20/2/2019) kemarin.
Dalam sebuah acara, Presiden Jokowi memberikan data di depan para penyelenggara pemerintahan desa di Ancol, Jakarta.
Data tersebut juga Jokowi unggah dalam Instagram pribadi miliknya, @jokowi.
Dalam unggahannya tersebut, Jokowi memberikan data bahwa pemerintah telah mengucurkan dana desa untuk sekitar 74.900 desa di seluruh Indonesia.
Baca: Diusung PAN dan PKS, Gubernur Riau Nyatakan Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Baca: Sudirman Said Singgung Pertemuan Rahasia Jokowi dan Bos Freeport, Ini Kata Luhut
Dana desa tersebut, kata Jokowi, telah menghasilkan sejumlah infrastruktur desa.
Jokowi juga memberikan hasil dana desa yang berupa jalan desa sepanjang 191.000 kilometer, 58.000 unit irigasi, 8.900 pasar desa, hingga 24.000 posyandu.
"Selamat pagi. Selama empat tahun ke belakang, dana desa yang dikucurkan untuk sekitar 74.900 desa di seluruh Indonesia, telah menghasilkan sejumlah infrastruktur desa.
Di antaranya: jalan desa sepanjang 191.000 kilometer, 58.000 unit irigasi, 8.900 pasar desa, hingga 24.000 posyandu," tulis Jokowi dalam Instagram miliknya.
Baca: Nur Wahid Sarankan Jokowi Koreksi Klaim Pembangunan 191 Ribu KM Jalan Desa
Baca: Polemik Freeport, Jonan sebut Jokowi Tak Berminat Bertemu CEO Freeport
Selanjutnya, tulis Jokowi, Program Dana Desa tersebut akan digeser ke pemberdayaan ekonomi desa.
Pemberdayaan ekonomi desa tersebut, digunakan untuk desa-desa yang memiliki keunggulan, termasuk desa yang memiliki keunggulan pariwisata.
"Bagaimana selanjutnya? Di depan para penyelenggara pemerintahan desa di Ancol, Jakarta, kemarin saya sampaikan bahwa setelah fisik infrastruktur kita jalankan, Program Dana Desa ke depan akan digeser sedikit ke pemberdayaan ekonomi desa," tulis Jokowi.
"Program yang dijalankan nanti disesuaikan dengan keunggulan suatu desa. Desa yang memiliki pemandangan alam maupun objek wisata yang indah, dapat menggarap keunggulan itu untuk penghasilan desa itu sendiri." lanjut Jokowi.
Baca: TKW Asal Palembang Diculik di Malaysia, Pihak Keluarga Minta Tolong Jokowi dan Prabowo Lewat Medsos
Baca: Cerita Cak Nun Gagal Ditemui Prabowo hingga 11 Pertanyaan untuk Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi
Sementara itu, Jokowi juga heran terhadap pihak-pihak yang menyangsikan pembangunan 191.000 kilometer jalan desa selama empat tahun pemerintahannya.
"Ada yang bilang, enggak mungkin. Sebab 191.000 Km itu panjang banget," ujar Jokowi ketika berpidato pada acara pengarahan penyelenggara desa di Ancol, Jakarta, Rabu (20/2/2019), dikutip dari Kompas.com.
Jokowi mencatat, satu desa dapat membangun jalan sepanjang 600 meter.
Sementara desa yang mendapatkan Program Dana Desa, ada sekitar 74.900 desa.
Baca: Jokowi Dijadwalkan Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura Hari Ini
Baca: Gibran Rakabuming Ikut Jawab Tudingan Jokowi Gunakan Alat Bantu saat Debat Kedua Pilpres 2019
"Bagaimana kalau itu (600 meter jalan) dikerjakan selama empat tahun untuk 74.900 desa?" ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, pihak-pihak yang sangsi akan panjang jalan desa yang dibangun selama pemerintahannya, dipersilahkan untuk mengukur sendiri.
"Kalau ada yang menyangsikan (pembangunan) 191.000 kilometer (jalan desa) dibilang tidak mungkin, ya silahkan ukur sendiri," ujar Jokowi.
Salah satu pihak yang menyangsikan kinerja Jokowi tersebut, adalah Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca: Jokowi: Kalau Ada yang Ragu Pembangunan 191.000 Km Jalan Desa, Silakan Ukur Sendiri
Baca: UPDATE TERBARU SURVEI Elektabilitas Jokowi vs Prabowo Kamis 21 Februari 2019 Pasca Debat Ke-2 Capres
Dalam cuitannya @Dahnilanzar, Dahnil menyangsikan kinerja Jokowi dalam pembangunan desa selama pemerintahannya.
"Jokowi klaim membangun jalan desa 191.000 kilometer. Ini sama dengan 4,8 kali keliling bumi atau 15 kali diameter bumi. Itu membangunnya kapan? Pakai ilmu simsalabim apa? Ternyata produsen kebohongan sesungguhnya terungkap pada debat malam tadi." tulis Dahnil.
(Tribunnews.com/Whiesa)