News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Kisah Ibu Muda Bagikan Surat dan Penyumbat Telinga untuk Semua Penumpang di Pesawat

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral kisah ibu muda bagikan lebih dari 200 penyumbat telinga dan surat untuk penumpang pesawat penerbangan Seoul menuju San Fransisco.

Viral kisah ibu muda bagikan lebih dari 200 surat dan penyumbat telinga untuk penumpang pesawat penerbangan Seoul menuju San Fransisco.

TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah kisah tentang ibu muda yang membagikan lebih dari 200 penyumbat telinga bagi penumpang pesawat penerbangan Seoul, Korea Selatan menuju San Fransisco, Amerika Serikat.

Kisah tentang ibu muda yang tak diketahui namanya tersebut pertama kali diunggah oleh pengguna Facebook bernama Talal Masood pada Minggu (24/2/2019).

Lewat unggahan tersebut, Talal Masood mengungkapkan bahwa ibu muda tersebut membawa bayi berusia empat bulan bersamanya.

Penerbangan dari Seoul menuju San Fransisco sendiri membutuhkan waktu selama sepuluh jam.

Baca: Viral Video 3 Wanita Diduga Kampanye Hitam ke Jokowi, Tim Prabowo: Dimana Sisi Salahnya?

Khawatir bayinya menangis dan membuat orang di sekitar merasa terganggu, si ibu muda membagikan sebuah plastik kecil berisikan banyak barang pada penumpang.

Tak sedikit, ibu muda tersebut membagikan lebih dari 200 plastik kepada seluruh penumpang pesawat.

Plastik yang dibagikan tersebut terdiri dari beberapa permen, penyumbat telinga, dan sebuah surat.

Dalam surat itu, diketahui bayi empat bulan yang dibawa si ibu muda bernama Junwoo.

"Dalam penerbangan sepuluh jam dari Seoul, Korea Selatan menuju San Fransisco, seorang ibu memberi lebih dari 200 goodie bags yang berisikan permen dan penyumbat telinga, berjaga-jaga jika bayinya yang berusia empat bulan menangis selama penerbangan."

Dalam surat yang juga disertakan di plastik, ibu muda tersebut meminta pengertian kepada semua penumpang.

Pasalnya, penerbangan dari Seoul menuju San Fransisco merupakan penerbangan pertama Junwoo yang masih berusia empat bulan.

Ia juga menceritakan bahwa perjalanannya tersebut untuk mengunjungi bibi Junwoo yang berada di Amerika Serikat.

Surat dari ibu muda untuk penumpang pesawat.

"Halo, aku Junwoo dan aku berusia empat bulan.

Hari ini aku akan pergi ke Amerika Serikat bersama ibu dan nenek untuk mengunjungi bibiku.

Baca: Ferdinand Hutahaean Elus Punggung Razman Arif saat Berdialog soal Video Viral Kampanye Hitam

Aku merasa sedikit gugup dan takut karena ini adalah penerbangan pertama dalam hidupku.

Itu berarti aku bisa saja menangis atau berisik.

Aku akan mencoba untuk tetap tenang, meskipun aku tidak bisa berjanji.

Jadi tolong maklumi aku.

Jadi ibuku mempersiapkan goodie bag kecil untukmu!

Di dalamnya berisi beberapa permen dan penyumbat telinga.

Tolong gunakan penyumbat telinganya jika suasana menjadi sangat berisik karena aku.

Selamat menikmati perjalananmu. Terima kasih :')"

Unggahan Talal Masood pun menjadi viral dan mendapat banyak komentar.

Hingga hari ini, Rabu (27/2/2019), unggahan Talal Masood tersebut telah dibagikan lebih dari 59 ribu kali dan mendapat lebih dari enam ribu komentar.

Baca: Viral Siswa SD Nyanyi Lagu Prabowo-Sandi

"Sikapnya sangat manis. Ibu tersebut pasti akan mendidik anaknya dengan baik, melihat apa yang ia lakukan pada semua penumpang."

"Memang bukan hal besar, tapi aku sangat menghargai sikapnya terhadap orang lain. Ia tidak ingin orang lain terganggu karena bayinya menangis."

"Sebenarnya aku tidak masalah mendengar bayi menangis saat penerbangan. Tapi apa yang ia lakukan sungguh sangat pengertian sekali. Tak semua orang bisa memaklumi bayi menangis saat penerbangan."

Cara Membuat Bayi tetap Tenang selama Penerbangan

Adanya perbedaan tekanan udara saat penerbangan terkadang bisa membuat telinga terasa sakit.

Hal tersebut yang terkadang membuat para bayi menangis selama penerbangan.

Dikutip Tribunnews dari cntraveler.com, berikut lima cara membuat bayi tetap tenang selama penerbangan.

1. Gunakan dot atau botol saat lepas landas dan mendarat

Ilustrasi bayi menggunakan dot (kyemenonline.com)

"Jika para orang tua memberikan dot atau botol pada bayi saat pesawat lepas landas, itu akan menolong mereka mengurangi rasa sakit pada telinga karena perbedaan tekanan udara," jelas Claire McCarthy, seorang dokter di Rumah Sakit Anak Boston.

Aktivitas menydeot bisa menetralkan tekanan udara pada telinga dan membuat kalem.

Selain dot atau botol, orang tua juga bisa memberi mainan yang bisa digigit bayi agar tak menangis.

2. Alihkan perhatian si bayi menggunakan mainan

Ilustrasi bayi bermain (Fisher-Price)

Tak hanya aktivitas menyedot, bayi juga bisa merasa tenang saat ia diajak berinteraksi.

Orang tua bisa memberikan mainan kesukaan si bayi selama penerbangan berlangsung.

"Semakin orang tua bisa menarik perhatian bayi mereka dan mengajaknya bermain, kemungkinan mereka akan menangis sangat kecil," ujar McCarthy.

Baca: Seorang Ibu Menyuapi Makan Anaknya yang Kecanduan Main Game, Videonya Viral

3. Jadwalkan penerbangan di waktu bayi tidur siang

Ilustrasi bayi tidur (handinhandparenting.org)

"Jika memungkinkan, ambil penerbangan sesuai jadwal jam tidur siang si bayi," saran McCarthy.

Tak lupa, orang tua juga harus memberikan penyumbat telinga pada bayi agar lebih nyenyak tidur selama penerbangan.

4. Siapkan obat

Tylenol untuk bayi. (dollargeneral.com)

Jika bayi merasa terganggu dan telinganya merasa sakit selama penerbangan, ada baiknya orang tua menyiapkan obat bagi sang buah hati.

Obat pereda sakit Tylenol bisa digunakan anak semua umur, sementara Ibuprofen hanya untuk anak berusia di atas enam bulan.

Obat diberikan setengah jam sebelum pesawat lepas landas.

Namun, sebelum memberikan obat, ada baiknya orang tua berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.

5. Beri waktu

Ilustrasi bayi menangis (heroviral.com)

Terkadang, upaya-upaya di atas tidak berhasil bagi sebagian bayi.

"Sebagian anak memiliki cara sendiri untuk menenangkan diri, maka ada baiknya untuk membiarkan jika upaya-upaya sebelumnya tidak berhasil," tutur McCarthy.

"Saat-saat seperti itulah kita sebagai penumpang harus berusaha memaklumi kondisi orang tua yang membawa bayi," tutupnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini