Namun, karena Bandai termasuk perusahaan yang cukup sukses di Indonesia seperti melalui produk mainan Power Rangers dan Ben10 yang sangat laku, mereka kemudian setuju untuk mencoba.
Setelah mengamankan perjanjian-perjanjian bisnis tersebut pada tahun 2011, Reino mulai melakukan riset mendalam untuk menciptakan pahlawan super pertamanya.
Baca: Luna Maya Pilih Tinggalkan Jakarta di Hari Pernikahan Syahrini dan Reino Barack, Pergi Kemana?
Baca: Profil Rangga Maya Barack, Kakak Perempuan Reino Barack, Produser Film Indonesia yang Mendunia
Reino memilih nama pahlawan 'Bima' karena nama ini mudah diingat dan diucapkan.
Alasan Reino lainnya juga karena nama tersebut sederhana sehingga biaya pemasarannya tidak tinggi.
Reino juga mengungkapkan keinginannya agar dari serial ini, anak-anak generasi muda tertarik mencari tahu dari mana nama Bima sesungguhnya, yang merupakan tokoh dari cerita klasik Mahabharata.
Reino pun akhirnya mematenkan nama Bima Satria Garuda sebagai serial anak-anak yang cukup sukses di Indonesia.
Baca: Kumpulan Video dan Foto Pernikahan Syahrini-Reino Barack, Dihadiri Surya Paloh hingga Public Figur
Baca: Sewa Hotel Rp 16 Miliar, Resepsi Mewah Syahrini dan Reino Barack Dibocorkan Sahabat
Serial Bima Satria Garuda pun mulai ditayangkan 30 Juni 2013.
Reino mengatakan, bahwa anggaran untuk memproduksi satu episode Bima Satria Garuda setara dengan anggaran sebuah film cerita bioskop.
Sehingga, Reino pun mendapatkan tentangan dari direksi Global Mediacom.
Namun serial Bima Satria Garuda ini terbukti menjadi sukses meskipun menelan biaya yang sangat besar untuk sebuah serial TV.
Baca: Sebelum Nikah dengan Reino Barack, Syahrini Pamer Jam Tangan Seharga Rp 20 M dan Sepatu Rp 14 Juta
Baca: Syahrini dan Reino Barack Menikah, Kira-kira Bayinya Kelak Lebih Mirip Siapa? Ini Perkiraan Wajahnya
Keuntungan yang didapat dari serial tersebut, menurut Reino, bukanlah dari komersial televisi.
Namun dari bisnis licensing yang dia terapkan, seperti merek motor Suzuki yang telah memasarkan model motor Satria FU 150 dengan Christian Loho, pemeran Bima, sebagai bintang iklannya.
Menurut Reino, penjualan produk mainan Bima yang diproduksi Bandai memuaskan, sehingga Bandai turut mendukung serial ini untuk ditayangkan di luar negeri selain Indonesia.
Rencana Reino sendiri adalah untuk menciptakan tokoh pahlawan super Indonesia baru yang bertahan dalam jangka panjang, seperti tokoh tokusatsu Kamen Rider yang diciptakan Ishimori Pro tahun 1971 namun tetap populer hingga sekarang.
(Tribunnews.com/Whiesa)