TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Selasa (5/3/2019), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya empat gempa di wilayah Indonesia.
Data itu merupakan catatan BMKG hingga Selasa pukul 9.25 WIB.
Berikut empat gempa yang mengguncang hari ini:
#1
Gempa pertama terjadi pada pukul 00.39 WIB di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
Gempa ini berkekuatan 2,7 Skala Richter (SR).
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Bumi Landa Luwu Timur Sulawesi Selatan, Pusat Gempa di Darat
BMKG mencatat pusat gempa berada di laut 14 km barat laut Lombok Barat dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan di Lombok Barat dengan skala III MMI.
#2
Gempa kedua berkekuatan 5 SR terjadi pada pukul 01.13 WIB di Soroako, Sulawesi Selatan.
Gempa ini berpusat di darat 30 km timur laut Luwuk Utara dengan kedalamn 10 km.
Getaran gempa dirasakan di Soroako dengan skala III-IV MMI.
BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
#3
Gempa ketiga terjadi pada pukul 01.51 WIB di Palu, Sulawesi Tengah.
BMKG mencatat kekuatan gempa ini 2,6 SR.
Baca: Begini Bentuk dan Spesifikasi Huntap untuk Penyintas Gempa & Tsunami Palu yang Dibangun di Tondo
Pusat gempa berada di darat 6 km barat daya Palu.
Palu merasakan gempa ini dengan skala II-III MMI.
#4
Gempa keempat terjadi pada pukul 06.13 WIB di Soroako.
Gempa kedua di Soroako ini berkekuatan 4,6 SR.
Lokasi gempa berada di darat 42 km timur laut Luwu Timur.
Soroako merasakan gempa ini dengan skala IV MMI.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca: Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Digoyang Gempa Berkekuatan 5,1 SR
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono)