Kalteng Putra baru membahayakan gawang PSM Makassar melalui sontekan Patrich Wanggai yang masih lemah bagi Rivki Mokodompit.
Tidak berselang lama, Wanggai kembali mendapatkan peluang sayang ia terlambat mengambil keputusan dan membuat peluang gagal menjadi gol.
15 menit jelang babak pertama usai, tempo berjalan cukup tinggi.
Fisioterapis Kalteng Putra diusir keluar lapangan oleh wasit karena dianggap mengeluarkan kata-kata kasar kepada wasit.
5 menit jelang babak pertama usai kedudukan masih sama kuat 0-0.
PSM mendapatkan kesempatan untuk unggul di Injury time babak pertama melalui skema tendangan bebas yang sayangnya masih membentur pagar hidup.
Skor 0-0 menutup babak pertama.
Baca: Kalteng Putra Siapkan kejutan di Piala Presiden
Di babak kedua hujan deras mengguyur lapangan Moh. Soebroto membuat bola semakin sulit dikontrol para pemain kedua kesebelasan.
PSM Makassar masih mendominasi jalannya pertandingan meskipun para pemain Kalteng Putra perlahan mampu mengembangkan permainan mereka di babak kedua.
Kalteng Putra akhirnya sukses memecah kebuntuan, bermula dari skema serangan balik Antoni Putro melakukan sepakan melengkung yang tidak bisa diantisipasi oleh Rivki Mokodompit.
Skor berubah menjadi 0-1 di menit 63.
Intensitas meningkat usai Kalteng Putra sukses menjaringkan bola.
Kalten Putra bahkan nyaris menggandakan keunggulan andai sepakan jarak jauh I Gede Sukadana tidak melebar tipis dari gawang Rivki Mokodompit.
PSM Makassar semakin kesulitan untuk bisa mencetak gol di pertandingan ini karena rapatnya barisan pertahanan Kalteng Putra.
Dan skor 0-1 menjadi hasil akhir pertandingan.
PSM Makassar
Rivki Mokodompit; Hasim Kipuw, Abd. Rahman, Aaron Evans, Taufik Hidayat; Rizky Pellu, Marc Klok, Wiljan Pluim; Zulham Zamrun, M. Rahmat, Ferdinand Sinaga
Kalteng Putra
Dimas Galih; Wasyiat Abdullah, O.K. John, Rafael, Rizky Fajar, I Gede Sukadana; Antoni, Diogo Campos, Feri Pahabol; Patrich Wanggai.
(Tribunnews.com/Gigih)