Lapan RI merilis informasi kapan awal puasa Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah/Zulhijah 1440 H/2019.
TRIBUNNEWS.COM - Kapan awal bulan puasa Ramadan 1440 H/2019? Ini kata Lapan RI.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin memprediksi, awal bulan puasa Ramadan, Syawal, serta Dzulhijjah 1440 H/2019.
Dalam akun Instagram resmi Lapan, @lapan_ri, mengunggah garis tanggal yang dibuat dengan aplikasi Accurate Hijri Calendar (AHC).
Garis tanggal ini digunakan untuk menentukan secara hisab awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1440 H/2019.
Gambar pertama merupakan, garis tanggal Ramadan 1440 H/2019 berdasarkan kriteria Wujudul Hilal (antara arsir merah dan putih), ketinggian bulan dua derajat (antara arsir putih dan biru), dan kriteria Odeh (antara arsir biru dan hijau).
Baca: Masih Punya Utang Puasa Ramadan, Bolehkah Qadha Dilakukan Sekaligus Puasa Rajab?
Sementara gambar kedua adalah garis tanggal Ramadhan 1440 berdasarkan Rekomendasi Jakarta 2017.
Menurut Thomas Djamaluddin, dari semua kriteria yang berlaku di Indonesia, semua menunjukkan, pada saat Magrib, hari Minggu (5/3/2019) posisi bulan telah memenuhi kriteria.
Kriteria tersebut adalah Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah; ketinggian bulan dua derajat yang digunakan NU; kriteria internasional (kriteria Odeh); dan usulan Rekomendasi Jakarta 2017 (yang kriterianya sudah digunakan Persis).
"Artinya, secara hisab ditentukan awal Ramadan 1440 jatuh pada 6 Mei 2019," kata Thomas Djamaluddin yang juga anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag).
Meski demikian, kepastian kapan awal bulan puasa Ramadan, menunggu hasil sidang itsbat yang menggabungkan dengan hasil rukyat (pengamatan) hilal pada saat Magrib, 5 Mei 2019.
Sementara untuk awal bulan Syawal 2019, diprediksi jatuh pada tanggal 5 Juni 2019.
Hal tersebut merujuk pada garis tanggal Syawal 1440 berdasarkan kriteria Wujudul Hilal (antara arsir merah dan putih), ketinggian bulan dua derajat (antara arsir putih dan biru), dan kriteria Odeh (antara arsir biru dan hijau).
Baca: Prioritaskan Ibadah Ramadan, Khabib Nurmagomedov Pernah Menolak Bertarung
Serta garis tanggal Syawal 1440 berdasarkan Rekomendasi Jakarta 2017.