Kabar tekini penembakan di Utrecht Belanda, 3 orang tewas dan 9 orang luka-luka
TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang diketahui tewas dalam insiden penembakan di Utrecht, Belanda, pada Senin (18/3/2019).
Sedikitnya sembilan orang luka-luka dalam peristiwa yang terjadi pada pukul 10.30 hingga 11.00 pagi waktu setempat.
Lalu, polisi maish memburu seroang pelaku penembakan bernama Gokmen Tanis.
Demikian dikutip Tribunnews.com dari Sky News.
Baca: Penembakan di Utrecht Belanda, Polisi Setempat Rilis Nama dan Wajah Pelaku
Diberitakan Sky News, tercatat empat poin kabar terkini yang diinformasikan langsung oleh pewarta Sky News.
Keempat poin tersebut yakni.
1. Tiga orang tewas dan sembilan lainnya cedera setelah penembakan trem di kota Utrecht, Belanda
2. Gambar dirilis oleh polisi Gökmen Tanis, 37, yang dicari sehubungan dengan penembakan itu
3. Polisi sedang menyelidiki kemungkinan motif teroris
4. Apartemen di dekat trem dikelilingi oleh polisi bersenjata
Senada, kepolisian setempat, Politie Utrecht juga mengumumkan bahwa tiga orang tewas dalam persitiwa tersebut.
Lalu sembilan lainnya diketahui mengalami luka-luka.
Polisi dan petugas medis tengah melakukan bantuan di lokasi.
Biodata Gokmen Tanis
Dikutip dari akun twitter kepolisian Utercht @PolitieUtrecht, biodata pelaku telah dirilis 4 jam setelah insiden terjadi pada pukul 10.30 hingga 11.00 pagi waktu setempat.
Di akun Twitter tersebut, biodata pelaku diumumkan sekitar pukul 20.55 WIB.
Gokmen Tanis merupakan seorang pria.
Ia berusia 37 tahun.
Menurut Politie Utrecht, Gokmen Tanis berasal dari Turki.
Dalam foto tangkapan kamera yang dirilis Politie Utrecht tampak Gokmen Tanis berjambang, memiliki brewok dan berkumis.
Hidungnya mancung.
Kronologi
Kejadian terjadi pada pukul 10.30 hingga 11.00 pagi waktu setempat.
Insiden penembakan terjadi di trem di persimpangan Beneluxlaan atau 24Oktoberplein, Utrecht.
Kepolisian setempat tengah memburu sseornag pelaku bernama Gokmen Tanis asal Turki.
Untuk saat ini, beberapa skenario dipertimbangkan, termasuk kemungkinan serangan teroris.
Kepolisian setempat juga mengimbau warga Utrecht untuk melaporkan segala kemungkinan seperti gambar peristiwa dan keberadaan pelaku.
Lalu melarang warga unutk mendekati lokasi kejadian.
Untuk kepentingan penyelidikan dan investigasi, area skeitar juga ditutup oleh polisi.
Hingga saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut terkait persitiwa di Utrecht, Belanda.
(Tribunnews.com/Chrysnha)