News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Selandia Baru

Salat Jumat Pertama setelah Aksi Teror di Christchurch, Anggota Geng Motor Berjaga di Luar Masjid

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salat Jumat Pertama setelah Aksi Teror di Christchurch, Anggota Geng Motor Berjaga di Luar Masjid agar Para Jemaah Bisa Beribadah dengan Tenang

BACA : Cerita Seorang Korban Selamat di Penembakan Masjid di New Zealand: Aku Tidak Bisa Selamatkan Temanku

Ketua Asosiasi Muslim di Waikato, Dr Asad Mohsin, berkata ia sangat menghargai dukungan yang diberikan meski mereka berbeda.

Ia berkata tidak melihat anggota geng itu sebagai gangster yang jahat.

"Kami menghargai mereka sebagai seorang manusia dan kami menghargai bahwa mereka menghargai kami juga," ucap Dr Asad Mohsin.

Sonny Fatu berjanji bahwa gengnya akan mengawal dengan tenang.

Sejauh ini, anggota geng Black Power, Mongrel Mob, Hells Angels, dan King Cobras telah ambil bagian untuk menghormati para korban yang meninggal minggu lalu.

Minggu lalu, 10 anggota Black Power, berkumpul di dekat pos polisi masjid Al Noor di Christchurch untuk menampilkan tarian haka.

rizwanullah270/Twitter 

Di Sydney, angggota Mongrel Mob juga terlihat melindungi tempat ibadah umat Muslim.

Baca: Teroris Penembakan Dua Masjid di Selandia Baru Ditangkap Saat Menuju Lokasi ke Tiga

Si Selandia Baru, organiser Jude Fippard membuat acara di Facebook yang bernama "NZ Stand Together".

Acara tersebut mengundang orang-orang di seluruh dunia untuk menjadi bagian dalam pembuatan 'rantai manusia' untuk menunjukkan kasih sayang dan dukungan.

Acara itu diadakan di sekitar masjid-masjid lokal pada Jumat, 22 Maret mendatang.

Baca: Pemakaman Pertama Korban Penembakan di Selandia Baru telah Dilakukan

Seperti yang dirangkum oleh Daily Mail (19/3/2019), kepolisian Selandia Baru mengungkapkan telah mengidentifikasi 21 dari 50 korban yang terbunuh pada aksi teror Jumat lalu.

Jenazah kini telah siap untuk dijemput keluarga masing-masing, ungkap Komisaris polisi Selandia Baru, Mike Bush, Selasa pagi.

Sekitar 120 petugas forensik diterjunkan untuk proses identifikasi yang telah dimulai sejak Jumat lalu.

50 orang terbunuh dan 50 lainnya terluka.

Brenton Tarrant (28) asal Australia, telah ditahan atas serangan tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini