Aksi ini diinisiasi oleh pihak klub melalui dua maskot mereka yakni Jojo dan Zoro, keduanya menyerukan untuk melakukan pelemparan boneka ke dalam lapangan yang nantinya akan dikumpulkan dan disumbangkan.
Tujuan aksi ini dilakukan Jojo dan Zoro sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak penderita kanker dan penyakit lainnya, salah satunya dengan berbagi Bonek dan mainan.
Aksi ini akan dilakukan saat pertandingan 8 Besar Piala Presiden antara Persebaya vs PS Tira-Persikabo .
Mereka mengimbau bahwa Boneka/mainan, sebisa mungkin yang masih baru dan bersih, ke stadion saat hari pertandingan dan akan dilemparkan secara bersamaan 1 orang 1 Boneka/mainan.
Aksi ini kemudian disambut positif oleh Bonek, mereka sedang mengumpulkan boneka sebanyak-banyaknya untuk dilemparkan ke dalam lapangan.
3. Djanur antisipasi Osas Saha
Osas Marvellous Ikpefua bisa menjadi ancaman serius bagi Persebaya, pemain yang kerap disapa Osas Saha ini menjadi mesin gol andalan Tira-Persikabo dengan menempati posisi sayap.
Dia menjadi top scorer timnya di Piala Presiden 2019 dengan mencetak tiga gol.
Sepak terjang Osas Saha tak luput dari perhatian Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya.
Dia sudah menyiapkan antisipasi agar pemain naturalisasi berdarah Nigeria tersebut tidak leluasa.
Djanur mengaku berkaca dari pertandingan musim lalu saat Osas Saha membela Persija Jakarta.
“Tanpa mengesampingkan peran pemain lawan lainnya, saya kira kami bisa kembali menghentikannya (Osas Saha) lagi, kami pernah ketemu ketika dia berkostum Persija, waktu itu boleh dikatakan bisa kami hentikan, mudah-mudahan bisa berlanjut,” beber Djanur.
“Dua full back Persebaya, Novan Setya Sasongko maupun Ruben Karel Sanadi harus mewaspadainya, pun demikian dengan pemain lawan lainnya, jangan sampai ada yang bergerak bebas mengancam pertahanan,” cetusnya.
(Tribunnews.com/Gigih)