Vici Gaming Menangi Turnamen Minor dan Major Secara Beruntun, Ini Rahasianya!
TRIBUNNEWS.COM - Vici Gaming menangi turnamen minor dan mayor secara beruntuk di bulan Maret ini.
Sebelum menangi turnamen mayor terakhir (DreamLeague S11), Paparazi dan kawan-kawannya berhasil masuk ke turnamen DreamLeague S11 lewat jalur minor.
Lagu, secara mengejutkan, tim asal Cina tersebut bisa menjuarai turnamen dengan totah hadiah 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar tersebut.
Pada awal musim Dota Pro Circuit musim 2018-2019 tidak berjalan mulus bagi Vici Gaming.
Dikutip dari esports.id, Vici Gaming atau disingkat VG sempat mendapat menyandang kutukan anti juara, namun pada akhirnya dapat memenangkan dua turnamen secara berturut-turut.
Final DreamLeague S11 atau The Stockholm Major 2019 menjadi kisah manis bagi Paparazi, Ori, Yang, Fade, dan Dy.
Meskipun mereka melawan Virtus.pro yang pernah menjadi juara di The Kuala Lumpur Major dan juara dua di The Chongqing Major, VG berhasil mengirimkan Virtus.pro ke peringkat kedua.
VG ternyata mempunyai strategi rahasia, berikut ini strategi tersebut yang Tribunnews kutip dari vpesports.
1. Perubahan
Setelah melalui kualifikasi major, VG melakukan perubahan yang membuat 'Fade' sedikit kecewa.
Pelajaran tentang setiap pemain harus lebih tenang dan mengambil setiap momentum yang ada.
Menjalani pertandingan demi pertandingan dan coba untuk memecahkan masalah di setiap pertandingannya yang membuat VG dapat mencapai performa yang maksimal.
Fade sempat berpisah sementara saat mengalami kekalahan di kualifikasi untuk DreamLeague S11.