Ia ingin menyerah karena percuma saja berhasil memecahkan teka-teki itu karena putra mahkota telah meninggal.
Namun, ia tak bisa begitu saja mengubur rasa penasarannya.
--
Di rumah, Hong Shim berdiri di luar sambil menatap bulan.
Ia teringat akan jasa Jung Je Yoon yang berdoa agar dirinya dan sang kakak bertemu kembali, doa itu terkabul.
Won Deuk yang melihat Hong Shim sedang menatap bulan dengan penuh kerinduan, perlahan mendekatinya.
Atas saran Gu Dol, Won Deuk memetik bunga di jalan dan memberinya pada Hong Shim.
Namun, bunga yang diberikan Won Deuk rupanya bunga liar yang sering dikencingi anjing.
Aksi romantis Won Deuk gagal.
Won Deuk sebenarnya cemburu karena melihat Hong Shim bersama seorang pria.
--
Kasim Yang dikurung di penjara sambil memohon-mohon ingin bertemu raja karena ada pesan yang ingin disampaikannya.
Wakil PM Kim Cha Eon datang menemuinya.
Kasim Yang berkata jujur bahwa ia curiga jasad itu bukanlah putra mahkota.
Kasim Yang sempat memotong kuku putra mahkota sebelum pergi ritual namun melakukan kesalahan pada jari manisnya.
Namun jari manis jasad itu tak ada bekas luka sama sekali.
Setelah mendengar pernyataan itu, Kim Cha Eon menggorok leher Kasim Yang dan meninggalkan pisau di sana agar Kasim Yang terlihat bunuh diri.
--
Won Deuk mendadak kedatangan warga yang minta tolong dibacakan buku atau dokumen.
Awalnya Won Deuk ingin memasang tarif, tapi Hong Shim berkata mereka tak boleh menyulitkan orang miskin.
--
Setelah membunuh kasim Yang, Kim Cha Eon mendatangi putra mahkota dan memerintahkan putrinya itu untuk membunuh ayah dari bayi yang dikandungnya.
Setelah melihat ada dayang utusan ratu, Kim Cha Eon memerintahkan putri mahkota dan dayang-dayangnya untuk meninggalkan kediamannya.
Ratu memerintahkan seorang dayang untuk mengambil sesuatu dari kediaman putri mahkota.
--
Jung Je Yoon mendatangi kasim Yang untuk meminta keterangannya.
Tapi terlambat, kasim Yang telah meninggal.
--
Won Deuk memberi bantuan pada warga desa dengan membacakan surat dan dokumen yang dibawa warga.
Karena sebagain besar warga tak bisa membaca, bantuan dari Won Deuk sangat berarti.
--
Petugas desa Park Bok Eun menyuruh semua warga untuk mencari bulu musang untuk pejabat Park.
Warga desa terpaksa menuruti karena tak boleh protes.
Hong Shim pergi ke hutan, sedangkan Won Deuk diminta tinggal di rumah.
Hong Shim berpesan pada Won Deuk jika ada pria yang datang ke rumah, maka mintalah pria itu untuk menunggu.
--
Hong Shim pergi ke hutan dengan warga desa untuk mencari bulu musang.
Namun Hong Shim menemukan tanaman lain.
Hong Shim membawa ginseng liar.
Ia berkata ginseng liar itu bisa dibarter dengan bulu musang di Hanyang.
Gubernur sudah hampir marah, namun pejabat Park membela dan menerimanya.
Namun, Park menyusun rencana jahat lain.
--
Sesampainya di rumah, Hong Shim diberitahu ada pria datang ke rumah, tapi pria itu langsung pergi.
Hong Shim langsung pergi mencari kakaknya.
Saat di jalan, ia bertemu Ma Chil.
Kali ini, Ma Chil justru bersikap baik, membuat Hong Shim heran.
Ma Chil bercerita bahwa Won Deuk sempat melabraknya karena ketahuan membuat kontrak palsu.
Won Deuk juga meminta Ma Chil untuk bersikap sopan pada Hong Shim dan jangan berniat menjualnya.
Jika melanggar, Ma Chil akan dibawa ke biro hukum.
--
Won Deuk menemukan Hong Shim di taman dalam keadaan setengah mabuk.
Hong Shim menyalahkan Won Deuk mengapa orang yang ia suruh tunggu tidak ditahannya.
Won Deuk berkata orang yang ditunggu Hong Shim tidak datang, hanya ada pengemis yang minta dibacakan buku.
Won Deuk mengira Hong Shim menantikan pacarnya.
Hong Shim akhirnya mengaku sedang menunggu kakaknya yang sudah terpisah selama 10 tahun.
--
Jung Je Yoon masih menyelidiki kasus putra mahkota.
Ia merasa putri mahkota ada hubungannya dengan kematian putri mahkota.
Jung Je Yoon mendatangi kediaman putri mahkota untuk memeriksa sesuatu.
Namun di saat yang sama, pelayan putri mahkota datang dan memergoki Jung Je Yoon.
Dayang utusan ratu juga ternyata ada di sana.
Raja kemudian diberitahu bahwa biro proses pengadilan telah menangkap orang-orang yang diduga mendalangi insiden putra mahkota.
Orang-orang itu diduga berkaitan dengan ratu.
--
Hong Shim mengajari Won Deuk memilin jerami.
Ia lalu menanyakan dimana kantong koin yang disimpan Won Deuk.
Namun, uang dalam kantong itu sudah habis.
Won Deuk berkata ia membeli buku dengan uang itu.
Mereka kemudian didatangi oleh seorang klien agen solusi.
Seorang wanita meminta Won Deuk untuk berpura-pura menjadi kekasihnya agar ia bisa putus dengan sang pacar yang berselingkuh.
Won Deuk diberi bayaran mahal dan didandani rapi.
--
Saat Won Deuk menjalankan tugasnya, Hong Shim kembali ke rumah.
Di rumah, ada segerombolan orang yang merusak rumah Hong Shim dan menculiknya.
Gu Dol yang melihat kejadian itu langsung melaporkannya pada Won Deuk.
Won Deuk langsung mengabaikan pekerjaannya, menunggangi kuda milik pacar kliennya dan pergi mengejar penjahat yang menculik Hong Shim.
Gerombolan itu bersenjata.
Hong Shim menyuruh Won Deuk melarikan diri saja karena para penjahat itu tak sebanding dengannya.
Tonton langsung drama Korea 100 Days My Prince melalui link live streaming TransTV berikut ini:
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)