Mahfud MD memberi saran pada generasi milenial agar mencoblos pada Pemilu 2019. Begini katanya.
TRIBUNNEWS.COM - Mahfud MD memberi saran pada generasi milenial agar mencoblos pada Pemilu 2019.
Lewat akun Twitter-nya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu meminta agar generasi milenial untuk menggunakan hak suara dalam Pemilu 2019, Senin (1/4/2019).
Mahfud MD menulis, masa depan generasi milenial ada di Indonesia, pun masa depan di Indonesia ada di tangan milenial.
Oleh karena itu, Mahfud MD meminta, generasi milenial agar menjadwalkan dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu (17/4/2019).
Baca: Panduan Tata Cara Mencoblos pada Pemilu 17 April 2019
"Hai generasi milenial. Ibu pertiwi memanggilmu utk memberikan suaramu pd pemilu 17 April 2019."
"Masa depanmu ada di Indonesia dan masa depan Indonesia ada di tanganmu."
"Jadwalkan sejak skrang utk datang ke TPS 17/4/19 guna memilih Presiden/Wapres dan wakil-wakilmu di DPR/DPD/DPRD," tulis Mahfud MD mengawali cuitannya.
Lebih lanjut Mahfud menulis, setiap suara yang digunakan ikut menentukan nasib bangsa dan negara.
Bila generasi milenilal 'gregetan' dengan kondisi negara yang karut marut, saatnya ikut memperbaiki dengan ikut memilih pada Pemilu 2019.
"Kemerdekaan Indonesia adl berkat rahmat Allah yg dianugerahkan kpd kita."
"Setiap suaramu akan ikut menentukan nasib bangsa dan negaramu yg tak lain adl mahkota martabatmu."
"Kalau kamu gregetan krn negara karut marut maka inilah saatnya ikut memperbaiki dgn ikut memilih di pemilu," lanjutnya.
Soal percuma ikut pemilihan, tapi korupsi masih merajalela, menurut Mahfud MD, hal itu adalah pasangan pesimis.
Saat Indonesia belum merdeka, 100 persen kekayaan alam dikorupsi dan tidak ada yang mengadili.
Sementara sekarang ini, memang masih banyak korupsi, tapi negara sudah mengadili meski belum sempurna.
"Ada yg bilang, percuma kita ikut memilih di pemilu krn korupsi msh merajalela."
"Itu pandangan yg pessimis."
"Bayangkan, saat Indonesia blm merdeka 100% kekayaan alam dikorupsi semua dan tdk ada yg mengadili."
"Skrang ini memang bnyk korupsi tapi, meski blm sempurna, kita mengadilinya," lanjut Mahfud MD.
Termasuk dengan anggapan masih banyaknya orang miskin di negeri walau kita ikut memilih.
Menurut Guru Besar Fakultas Hukum UII, pandangan tersebut juga sama pesimistisnya.
"Skrng mending jumlah orang miskin msh jutaan atau sekitar 9%."
"Bayangkan ketika Indonesia tdk merdeka: 100% rakyat miskin semua," ujarnya.
Sekali lagi Mahfud MD menegaskan, generasi milenial agar menggunakan hak konstitusional yaitu memilih pada Pemilu 2019.
Ia juga meminta agar generasi milenial untuk hidup optimistis.
Walau banyak orang miskin dan kasus korupsi, tapi Indonesia adalah milik bersama dan sebagai masyarakat, kita bertanggungjawab untuk memperbaikinya.
"Hiduplah dgn optimis, hai adik2 milenial."
"Meski di sini msh bnyk orng miskin dan korupsi tp Indonesia ini adl milikmu, kamu bertanggungjawab utk memperbaikinya."
"Gunakanlah hak konstitusional yakni memilih pd pemilu 17/4/2019."
"Ayo bersiap, jgn sia-siakan hak konstitusionalmu."
Soal siapa yang akan dipilih dalam Pemilu 2019, Mahfud MD memberikan kebebasan.
Namun, ia menyarankan, pilihlah orang yang lebih sedikit kejelekannya.
Bisa juga lewat diskusi santun dengan teman-teman atau orang yang dianggap lebih tahu.
"Kalau adik2 milenial bertanya, yg mana yg hrs dipilih dlm pemilu ini?"
"Itu bebas saja, pilihlah yg relatif baik dari calon2 yg ada atau pilihlah yg menurutmu lbh sedikit kejelekannya."
"Atau berdiskusilah scr santun dgn teman2mu atau dgn orang yg kamu anggap lbh tahu."
"Ayo, memilih," pungkas Mahfud MD.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)