News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

100 Days My Prince

Sinopsis Drama Korea 100 Days My Prince TransTV Episode 8 Rabu (3/4): Hong Shim Diajak Kakak Pergi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah mengatahui adiknya dan putra mahkota menjadi suami istri, Moo Yeon meminta kedua temannya, Hyuk dan Beom untuk mundur.

Sebab, Moo Yeon ingin menangani putra mahkota dengan caranya sendiri.

--

Di istana, ratu memohon pengampunan raja.

Ratu menyangkal semua tuduhan dan kecurigaan yang diterima padanya atas kematian putra mahkota.

--

Raja kemudian mendatangi wakil PM Kim Cha Eon.

Ia mulai paham bahwa Kim Cha Eon lah yang mengendalikan semuanya, raja meminta ia berhenti.

Raja juga mengatakan ia tak akan menuruti permintaan Kim Cha Eon untuk melengserkan ratu.

Raja berjanji akan tetap mengakui anak putri mahkota sebagai cucunya yang sah.

Namun, Kim Cha Eon tak puas sampai di situ.

--

Di biro hukum, Park Bok Eun menemukan dokumen keluarga, di sana ia menemukan nama asli Won Deuk adalah Na Won Deuk.

Ia kaget setelah menyadari sesuatu.

--

Won Deuk melepaskan anak panah berisi surat pada gubernur yang sedang bersantai dengan Tuan Park.

Surat itu berisi peringatan agar para pejabat jangan mengirim penjahat lagi untuk mengganggu warga.

Won Deuk dan Hong Shim kemudian pulang dan menemukan rumah mereka dibersihkan oleh warga desa.

Ma Chil tiba-tiba datang dan mengganggu mereka, ia ingin menangih hutang.

Ma Chil menarik Hong Shim untuk dijual, terjadi keributan di sana.

Saat Ma Chil akan memukul Hong Shim, Won Deuk menepisnya hingga membuat Ma Chil terjatuh.

Gu Dol dan Park Bok Eun langsung memeriksa Ma Chil dan berkata Ma Chil sudah mati.

--

Wakil PM Kim Cha Eon mendatangi raja untuk mengatakan apa yang ia inginkan.

Namun, ia hanya meminta raja memberi cap pada kertas kosong agar Kim Cha Eon bebas menulis sesuka hatinya nanti.

--

Won Deuk dibawa ke biro hukum dan dituduh telah melakukan pembunuhan pada Ma Chil.

Hong Shim panik setengah mati.

Saat perjalanan menuju biro hukum, Park Bok Eun dan Won Deuk bertemu pemilik kedai yang membawa mi.

Park Bok Eun jadi ingin makan mi dan mereka kembali ke rumah Won Deuk.

Di rumah, Ma Chil ternyata tidak mati.

Semua itu hanyalah sandiwara karena Won Deuk rupanya berulang tahun.

Semua warga desa bersukacita menyanyikan lagu ulang tahun untuk Won Deuk.

Hanya Hong Shim dan ayahnya yang tidak ikut bernyanyi, mereka sangat syok dan ketakutan jika benar terjadi sesuatu pada Won Deuk.

Won Deuk kemudian menghampiri Hong Shim yang masih marah karena ulah teman-temannya.

Ia berkata pada Hong Shim untuk tidak usah khawatir.

Sementara itu di istana, ratu dan pangeran Seowoon tidak jadi dilengserkan.

--

Hong Shim dan warga desa rayakan ulang tahun Won Deuk dengan makan-makan.

Park Bok Eun menjelaskan ia bisa tahu ulang tahun Won Deuk dari catatan keluarga yang ia temukan di biro hukum.

Menurut catatan tersebut, Won Deuk berusia 35 tahun.

Suasana mencair saat Won Deuk diminta Gu Dol untuk menggoda Hong Shim.

Setelah pesta, Kkeut Nyeo memberi parfum yang bisa menarik perhatian laki-laki untuk Hong Shim.

Kkeut Nyeo berharap Hong Shim dan Won Deuk bisa menghabiskan malam bersama.

Kakak Hong Shim tiba-tiba datang.

Moo Yeon berkata ia senang bisa melihat adiknya senang malam itu.

Di malam itu, Moo Yeon mengajak Hong Shim untuk pergi.

Namun Hong Shim meminta waktu, mereka berjanji akan pergi 10 hari kemudian setelah menyelesaikan semua urusan di desa.

Rencana Moo Yeon untuk tidak segera membunuh putra mahkota ketahuan oleh Hyuk, rekannya.

Ia belum mengatakan rencana selanjutnya.

--

Karena Hong Shim tidak memberikan kado untuk ulang tahun Won Deuk, Won Deuk meminta Hong Shim untuk memanggilnya "suami tersayang".

Hong Shim mengatakannya dengan cepat dan malu-malu.

Won Deuk mencium aroma parfum Hong Shim.

Won Deuk meminta Hong Shim untuk tidur di kamarnya.

Namun, Hong Shim berkata jika ingin tidur bersama, ingatan Won Deuk harus kembali dulu.

--

Gubernur desa Songjoo telah ditahan karena korupsi, posisi gubernur kini kosong.

Wakil PM Kim Cha Eon merekomendasikan Jung Je Yeon sebagai gubernur.

Sementara Won Deuk yang telah berkontribusi besar, diberi hadiah gulungan sutra dari raja.

Jung Je Yeon sempat protes pada Kim Cha Eon mengapa ia "dibuang" ke desa Sungjoo, namun ia tak punya pilihan lain.

--

Moo Yeon mendatangi Kim Cha Eon sambil membawa sepotong tangan manusia sebagai bukti ia telah menemukan putra mahkota dan membunuhnya.

Kim Cha Eon percaya.

Moo Yeon lalu ijin pergi sesuai kesepakatan.

--

Won Deuk berpura-pura ingatannya sudah kembali.

Namun ia hanya mengarang cerita agar ia bisa tidur dengan Hong Shim.

Hong Shim tahu Won Deuk berbohong, ia lalu menyuruh Won Deuk pergi ke desa sebelah untuk menjalankan pekerjaan.

--

Moo Yeon pergi.

Di jalan, ia berpapasan dengan putri mahkota dan berbincang sebentar dengannya.

Saat akan pamit, Moo Yeon dipanah oleh seseorang.

--

Nampaknya, Hong Shim telah mengetahui keluarga asli Won Deuk sehingga menyuruh Won Deuk kesana sendiri.

Keluarga Won Deuk pasti tak mengenalinya.

Di rumah, Hong Shim membuat makanan enak untuk Won Deuk.

Won Deuk pulang dengan lemas.

Won Deuk cukup syok mengetahui dirinya bukan Won Deuk.

Tonton langsung drama Korea 100 Days My Prince melalui link live streaming TransTV berikut ini:

Live Streaming 1

Live Streaming 2

SELANJUTNYA: Sinopsis 100 Days My Prince Episode 9: Ciuman Pertama Won Deuk dan Hong Shim

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini