News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Survei Terbaru Jokowi vs Prabowo Versi 4 Lembaga, 2 Minggu Jelang Pilpres

Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo bersama Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto saat mengikuti debat keempat calon presiden pada pemilu 2019 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). Pada debat keempat kali ini mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan Keamanan dan Hubungan Internasional.

Berikut hasil survei terbaru Jokowi vs Prabowo versi lima lembaga, dua minggu jelang Pilpres. Siapa yang unggul?

TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tinggal dua minggu lagi, tepatnya pada Rabu, 17 April 2019.

Dua minggu jelang Pilpres 2019, lembaga merilis survei terkini terkait elektabilitas para pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Dalam hal ini, paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin serta paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hingga Rabu (3/4/2019) hari ini, setidaknya ada empat lembaga yang merilis hasil survei terkini Jokowi vs Prabowo.

Berikut survei terbaru Jokowi vs Prabowo versi empat lembaga, dua minggu jelang Pilpres 2019.

Baca: Buntut Video Viral Singkawang Bersholawat, TKD Jokowi Datangi Polda Kalbar Sebut Penumpang Gelap

1. LSI Denny JA

Dalam survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Selasa (2/4/2019), Jokowi masih unggul dibanding sang penantang.

Capres petahana ini bahkan unggul telak dari Prabowo.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 56,8 persen hingga 63,2 persen.

Sementara elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga sebesar 36,8 persen hingga 43,2 persen.

Ada alasan tertentu kenapa LSI Denny JA merilis hasil survei dari kedua paslon ini menggunakan model rentang.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan, hasil perhitungan angka elektabilitas masing-masing kandidat, margin of error serta asumsi golput yang terjadi secara proporsional.

"Kalkulasi model seperti ini kami lakukan karena pilpres tinggal 16 hari lagi."

"Oleh sebab itu, diperlukan sebuah proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," ujar Ardian, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Pengumpulan data survei dilakukan dari 18 hingga 26 Maret 2019 dan responden diberikan kuisioner serta melakukan tatap muka terhadap petugas survei.

Survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden ini menggunakan metode multistage random sampling.

Adapun margin of error survei sebesar kurang lebih 2,8 persen.

Baca: LSI: ‎Mayoritas Pemilih Muhammadiyah, FPI, dan PA 212 Dukung Prabowo-Sandiaga

2. Indo Barometer

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 50,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 32 persen.

Demikian hasil survei terbaru yang dirilis lembaga Indo Barometer, Selasa (2/4/2019) kemarin.

Sementara sisanya adalah mereka yang masih merahasiakan pilihannya sebesar 17,2 persen.

Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli mengatakan, Pilpres 2019 merupakan pengulangan pada Pilpres 2014 lantaran yang bertarung adalah calon presiden yang sama, yaitu Jokowi vs Prabowo.

"Tercatat capres petahana masih memiliki elektabilitas lebih tinggi dari Prabowo Subianto," ujarnya di lokasi pemaparan hasil survei, Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Jika dibandingkan hasil survei Indo Barometer Februari lalu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf naik 0,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi naik 3,1 persen.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, survei ini dilakukan Indo Barometer pada 15-21 Maret di 34 provinsi dengan jumlah respondennya mencapai 1.200 orang yang telah memiliki hak pilih.

Margin of error 2,83 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen.

Metode yang digunakan dalam survei ini ialah multistage random sampling.

Baca: Hasil Survei Indo Barometer Terkait Tingkat Keterwakilan Aspirasi Umat Islam dalam Pilpres 2019

3. Polmatrix

Lembaga survei Polmatrix Indonesia juga merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Jokowi vs Prabowo, dua minggu jelang Pilpres 2019.

Dalam survei tersebut, Jokowi masih unggul dengan suara sebanyak 54,1 persen, sedangkan Prabowo sebesar 34.

Sisanya, sebanyak 11,9 persen belum memutuskan pilihan.

"jika diekstrapolasikan maka Jokowi-Ma’ruf berpeluang merebut 61,4 persen suara."

"Prabowo-Sandi mendapat sisanya yaitu 38,6 persen," kata Direktur Riset Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto di Jakarta, Senin (1/4/2019).

“Mengingat Pilpres hanya tinggal 17 hari lagi, sulit bagi Prabowo-Sandi untuk dapat mengejar elektabilitas Jokowi-Ma’ruf,” lanjutnya.

Dendik juga mengatakan, jika tidak ada perubahan berarti, diprediksi Jokowi-Ma’ruf menang tebal atas Prabowo-Sandi.

Menurut Dendik, yang dapat dilakukan kubu Prabowo-Sandi adalah mempersempit jarak elektabilitas.

Jika seluruh suara undecided voter mampu direbut, Prabowo-Sandi berpeluang meraih hingga 45,9 persen, atau sedikit di bawah perolehan suara pada Pilpres 2014.

Survei ini dilakukan pada 20-25 Maret 2019 dengan jumlah 2000 responden.

4. Roy Morgan

Berdasar survei yang dirilis Roy Morgan, Selasa (2/4/2019) kemarin, sebanyak 56,5 responden memiliki Jokowi-Maruf, sedangkan pemilih Prabowo-Sandi sebanyak 43,5 persen.

Meski Jokowi unggul, tapi selisih elektabilitas antara kedua justru semakin menyempit, demikian dikatakan Chief Executive Officer Roy Morgan, Michele Levine.

Hasil elektabilitas Jokowi pun turun sebanyak 0,5 persen dibanding pada survei sebelumnya, yang dilakukan pada Februari 2019.

Sementara Prabowo justru naik 0,5 persen dari survei sebelumnya.

Survei Roy Morgan melibatkan 1.102 responden yang telah memiliki hak untuk memilih dengan usia di atas 17 tahun.

Untuk wilayah persebaran, Jokowi unggul di wilayah perdesaan, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Lain halnya dengan Prabowo yang unggul di wilayah perkotaan, seperti Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, serta daerah di Kalimantan dan Sulawesi.

Selain itu, survei Roy Morgan juga menganalisa gender responden.

Hasilnya, Jokowi banyak didukung oleh perempuan, bahkan jumlah dukungan terus meningkat 2 persen menjadi 60 persen pada survei bulan Maret.

Sementara emak-emak pendukung Prabowo justru turun dua persen, di angka 40 persen.

Kebalikannya, Prabowo banyak dipilih oleh kaum Adam.

Dukungan para lelaki untuk Prabowo naik sebesar 3 persen menjadi 46,5 persen, dibanding Jokowi yang turun 3 persen menjadi 53,5 persen.

Tak hanya itu, Jokowi unggul pada pemilih yang berusia berusia 25-34; 35-49; dan di atas 50 tahun.

Sementara pemilih berusia 17-24 tahun, lebih memilih Prabowo.

Baca: Survei Terbaru Roy Morgan Jelang Pilpres 2019: Jokowi 56,5 Persen, Prabowo 43,5 Persen

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini