Simak tanggapan TKN dan BPN untuk pernyataan Amien Rais soal People Power dalam acara Mata Najwa di Trans7 Rabu (3/4/2019) malam ini
TRIBUNNEWS.COM - Perwakilan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko WIdodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin serta Badan Pemenangan Nasonal (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memebrikan tanggapan soal pernyataan Amien Rais soal people power.
Tanggapan diberikan dalam acara Mata Najwa bertema Debat Usai Debat yang disiarkan langsung di Trans7 pada Rabu (3/4/2019) malam ini.
Acara Mata Najwa bertema Debat Usai Debat disiarkan langsung di Trans7 mulai pukul 20.00 WIB.
Baca: Live Streaming Trans7 Mata Najwa Debat Usai Debat, Malam Ini Pukul 20.00 WIB
Sebelumnya,Anggota Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandiaga, Amien Rais menyebut akan menggunakan kekuatan massa atau people power bila ada kecurangan dalam Pemilu 2019.
Amien Rais beralasan lebih mengandalkan people power ketimbang membawanya ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena tidak ada gunanya.
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita enggak akan ke MK. Enggak ada gunanya, tapi kita people power. People power sah!" ucap Amien Rais di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).
People power, menurut Amien Rais, ialah kekuatan massa tanpa kekerasan, melainkan, pergerakan massa secara halus.
"Bukan revolusi, kalau revolusi ada pertumpahan darah. Ini tanpa sedikit pun darah tercecer, people power akan digunakan," tuturnya.
Baca: Amien Rais Serukan People Power, Ini Tanggapan KPU, Mahfud MD, hingga Kubu Jokowi-Prabowo
BPN mendukung people power
Lalu dalam acara Mata Najwa, kedua kubu paslon diminta memberikan tanggapan mengenai topik bahasan kecurangan dalam proses Pilpres.
Juru Bicara BPN, Jansen Sitindaon, mengatakan, MK bukanlah Mahkamah Konstitusi melainkan Mahkamah Kalkulator.
"MK sekarang kewenangan sebatas menangani sengketa perkara. Makanya ada yang bilang, MK itu Mahkamah Kalkulator. Pak Amien benar (soal people power)," ucap Jansen.
Jansen pun meminta kepada semua lembaga terkait Pemilu agar melaksanakan pesta demokrasi dengan netral tanpa keberpihakan.
Jubir BPN lainnya, Faldo Maldini menambahkan, people power di bawah konstitusi.
“'People Power' ini di bawah konstitusi. Kalau orang otoriter itu inginnya orang tidak punya power. Bang Budiman waktu itu dipenjara kalau tidak ada people power tidak bisa keluar,”kata Faldo.
TKN sebut people power sebagai perpecahan
Menanggapi soal people power, Wakil Sekretaris TKN, Raja Juli Antono, menganggap bahwa kubu 02 membangun narasi soal kecurangan dalam Pemilu.
"Banyak narasi yang dibangun seolah-olah Pak @prabowo kalau kalah karena kecurangan, ini bahaya karena orang bisa gak percaya pada KPU dan Bawaslu,"ujar Raja Juli.
Ditambahkan pula oleh Jubir TKN, Budiman Sudjatmiko, bahwa membawa people power akan membawa perpecahan kepada publik.
"Amien Rais 2019 adalah Amien yang ingin 'survive' dalam politik," paparnya.
"Jangan membawa kata 'People Power' pada subversi dan makar pada demokrasi ini membawa perpecahan kepada publik. Anda siap? Maka kita siap," tegasnya.
Adapun Rabu malam ini, tema yang diusung adalah Debat Usai Debat.
Dikutip dari Twitter Mata Najwa @MataNajwa,tema diangkat untuk membahas seputar debat keempat capres 01 dan 02 yang baru saja digelar Sabtu (30/3/2019) lalu.
Mata Njawa pun kembali menghadirkan perwakilan tim-tim pemenangan maisng-maisng kubu paslon seperti pekan lalu.
Begini unggahan Mata Najwa.
Debat putaran keempat sudah usai, namun perdebatannya masih terus bergulir.
Pemberitaan media dan perbincangan lini masa diisi saling klaim tiap kubu siapa jagoannya yang unggul.
Ucapan-ucapan kontroversial Jokowi-Prabowo pun sibuk diklarifikasi.
#MataNajwa akan menggelar debat usai debat keempat, melihat bagaimana tim pemenangan menerjemahkan materi demi materi yang terucap oleh masing-masing jagoannya.
Sejauh apa hasil debat ronde keempat ini memengaruhi pandangan publik soal Jokowi & Prabowo?
Untuk diketahui Mata Najwa Rabu pekan lalu menyajikan tajuk "Adu Kuat Kampanye" jelang Pilpres 2019.
Kedua tim pemenangan diminta menanggapi berbagai isu-isu yang tengah hangat dibicarakan.
Seperti halnya orasi-orasi politik dua capres yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto dalam masa kampanye terbuka.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin diwakili oleh Ardian Napitupulu juru bicara (jubir) TKN, Meutya Hafid jubir TKN, Maman Imanulhaq sebagai Direktur Relawan TKN.
Lalu dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diwakili oleh Dahnil Anzar sebagai jubir BPN, Priyo Budi Santoso selaku Wakil Ketua BPN, dan Mardani Ali Sera sebagai Wakil Ketua BPN.
Berikut link live streaming Trans7 Mata Najwa Debat Usai Debat.
(Tribunnews.com/Chrysnha)