"Dengan soal HOTS dimungkinkan untuk membuat jenis soal sama, namun pertanyaan akan berbeda," ujarnya.
Ia menyebutkan, hal ini bertujuan menjaring calon mahasiswa berkualitas serta sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.
Dikutip Tribunnews.com dari journal.unnes.ac.id, High Order Thingking Skills merupakan kemampuan untuk menghubungkan, memanipulasi, dan mengubah pengetahuan serta pengalaman yang sudah dimiliki secara kritis dan kreatif dalam menentukan keputusan untuk menyelesaikan masalah pada situasi baru.
Siswa dianggap mampu menyelesaikan sebuah masalah apabila mampu menelaah suatu permasalahan dan menggunakan pengetahuannya ke dalam situasi baru.
Masih mengutip dari sumber yang sama, peserta didik dikatakan mampu menyelesaikan suatu masalah apabila peserta didik tersebut mampu menelaah suatu permasalahan dan mampu menggunakan pengetahuannya ke dalam situasi baru.
Soal HOTS akan mendorong siswa untuk berpikir dengan penalaran tingkat tinggi yang tidak terpaku hanya pada satu jawaban yang diperoleh dari proses menghafal.
(Tribunnews.com/Daryono/Miftah)