Simak fakta-fakta jelang Final Piala Presiden 2019 Persebaya vs Arema besok Selasa (9/3/2019). Polisi gelar rapat hingga keinginan Khofifah.
TRIBUNNEWS.COM - Leg pertama Final Piala Presiden 2019 antara Persebaya Surabaya vs Arema FC digelar besok Selasa (9/4/2019).
Partai final Piala Presiden 2019 yang digelar kandang dan tandang tersebut diawali di kandang Persebaya, Gelora Bung Tomo, Surabaya, besok Selasa.
Sementara leg kedua jadwal final Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya akan dilakukan pada kandang Arema, Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019).
Baca: Terbaru Klasemen Liga Inggris Setelah Arsenal Kalah 1-0 dari Everton
Laga final Piala presiden 2019 telah diputuskan dalam format kandang dan tandang pada Selasa dan Jumat mendatang.
Meski identik dengan rivalitas kedua tim, Derbi Jawa Timur ini dipastikan berlangsung seru dan penuh dengan tensi tinggi permainan.
Persebaya memiliki asa untuk meraih juara Piala Presiden 2019 setelah melalui fase berat menumbangkan tim penuih bintang, Madura United.
Begitu juga dengan Arema yang gagah mulus melaju ke final setelah membantai Kalteng Putra 3-0 di laga kandang dan tandang.
Kedua tim memiliki track record bagus di kompetisi Piala Presiden dan bakal mengeluarkan kemampuan terbaik di dua laga final nanti.
Berikut sejumlah fakta yang terungkap jelang laga final Piala Presiden 2019.
1. Polisi Surabaya dan Malang dikumpulkan
Dikutip dari Surya.co.id, Polda Jatim sebagai pemegang otoritas keamanan pun fokus mengawal tertibnya dual Persebaya Surabaya vs Arema FC.
Baik saat bertarung pada leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (9/4/2019) pukul 19.30 WIB besok maupun leg kedua final Piala Presiden 2019 di Stadion Kenjuruhan Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019) pukul 19.30 WIB mendatang.
Polda Jatim menjamin, pertandingan final Piala Presiden 2019 mendapat kawalan ketat personel keamanan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, apa pun bentuk spekulasi masyarakat tentang derbi sengit dua raksasa sepakbola itu.
Franz Barung Mengara menuturkan, pihaknya tetap memberikan izin keamanan penyelenggaraan pertandingan Persebaya Surabaya vs Arema FC.
"Ini kompetisi Piala Presiden 2019 tetap kita izinkan," jelas Barung terkait izin laga dua tim besar asal Jatim ini.
Polda Jatim, lanjut Barung, tak ingin menjadi batu sandungan yang berpotensi mencederai sportivitas sepakbola yang begitu melekat pada hati masyarakat Indonesia.
"Jangan lakukan hal yang mencederai sportifitas," ingan Barung.
Bahkan, lanjut Barung, Polda Jatim mengimbau pada segenap elemen masyarakat Indonesia yang menggemari sepakbola, termasuk suporter untuk mendukung ketertiban dan keamanan selama jalannya pertandingan.
"Kita harap penonton suporter dukung lah keamanan semua pihak," imbau Barung.
Polda Jatim, jelas Barung, dijadwalkan menggelar rapat koordinasi keamanan dengan memanggil kedua petinggi Polrestabes Surabaya dan Polres Malang selaku pemangku wailayah hukum di lokasi laga Persebaya vs Arema FC, Senin (8/4/2019) hari ini.
"Rapat dua polres (Polrestabes Surabaya dan Polres Malang) di Polda Jatim bahas soal pengamanan (Persebaya vs Arema FC)," tandas Barung.
2. Catatan Djanur
Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, mengungkapkan, anak asuhnya telah menguasai dua hal penting, yaitu mental dan motivasi.
Dua hal ini bisa menjadi kunci Bajul Ijo menang atas Madura United, baik di laga kandang maupun tandang.
"Saya sudah sampaikan bahwa pertandingan ini (Persebaya vs Madura United) akan berjalan berat. Tetapi yang diuji pada pertandingan ini adalah mental dan motivasi," ucap Djadjang Nurdjaman dikutip TribunJatim.com dari laman resmi Liga 1.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menambahkan, mental pemain Persebaya Surabaya telah terpupuk sejak fase grup yang berlangsung di Bandung.
"Para pemain kami menunjukkan hal itu (mental dan motivasi) dengan baik. Mental itu sudah terlihat sejak di Bandung. Ketika tertinggal, kami bisa membalasnya," kata Djanur menambahkan.
3. Arema latihan 'beku'
Bertempat di Lapangan Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Senin (8/4/2019) pagi, skuad Singo Edan berlatih sebelum bertolak ke Surabaya.
"Hari ini tim akan berlatih mulai pukul 08.30 Wib di Lapangan UM," kata Sudarmaji Media Officer Arem FC, Senin (8/4/2019) pagi.
Latihan ini menjadi latihan baku sebelum tim menjalani pertandingan Derby Jatim di kandang Bajul Ijo.
"Semua akan kami persiapkan sebelum tim berangkat ke Surabaya," ujar Milomir Seslija Pelatih Arema FC.
Baca: Final Piala Presiden 2019 Persebaya vs Arema, Bonek dan Arema Inginkan Hal Ini
4. Gubernur Khofifah inginkan ini dari Persebaya dan Arema
Diberitakan TribunJatim.com, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta suporter Persebaya dan Arema guyup rukun di pertandingan final piala presiden 2019 yang akan digelar besok, Selasa (9/4/2019).
Kedua klub sepakbola dengan nama besar khususnya di Jawa Timur itu memiliki basis kelompok suporter yang sama besar.
Pertandingan final antara Persebaya vs Arema dipastikan menyedot perhatian pecinta bola.
Khofifah pun meminta para suporter maupun pecinta bola untuk tetap guyup rukun menyaksikan dua tim besar di Jawa Timur itu bertanding.
"Yang Surabaya (Persebaya) mau ke Malang tanggal 12 April nanti di Kanjuruan Malang semua bisa menghormati suasana, harus kita jaga."
"Yang Malang (Arema) mau ke Surabaya tanggal 9 April harus menjaga persatuan," kata Khofifah di panggung Ngaji Kebangsaan dan hari slanker, Minggu (7/4/2019).
Pesan tersebut juga ditujukan untuk suporter kedua club bola. Khofifah menyerukan bonek-bonita maupun arema-aremania guyup rukun, menghormati dan menjaga suasana pertandingan tersebut.
"Salam satu nyali, wani, yang arema salam satu jiwa. Saya ingin yang satu nyali guyup rukun, saya ingin yang satu jiwa juga guyup rukun," seru gubernur perempuan pertama Jawa Timur.
Di akhir pesannya, Khofifah juga meminta para suporter hingga slanker yang menjadi calon pemilih pemilu 2019 nanti menggunakan hak suaranya di TPS.
"Saya ingin tolong ikut dijaga Jawa Timur, jaga suasana kondusif, jaga suasana yang damai," tutupnya di hadapan ribuan penonton konser slank.
(Tribunnews.com/Chrysnha)