Watford bermain lebih dominan di paruh waktu babak pertama, sebaliknya Wolves masih bermain menunggu untuk bisa menciptakan peluang.
Wolves masih kesulitan menciptakan peluang karena para pemain Watford sangat disiplin menjaga daerah mereka dari tekanan para pemain Wolves.
Sebaliknya para pemain Watford memiliki beberapa peluang melalui serangan cepat melalui kaki Roberto Pereyra, namun pressing dari para pemain Wolves membuat Watford kesulitan mengembangkan permainan di daerah pertahanan lawan.
Intesitas serangan dari para pemain Watford membuat permainan Wolves benar-benar tidak berkembang di 25 menit babak pertama berjalan.
Wolves baru berani menyerang ke barisan pertahanan Watford, namun masih belum bisa menciptakan gol.
Mulai berani menyerangnya Wolves membuat lini belakang mereka rennggang, hal tersebut dieksploitasi oleh Roberto Pereyra yang beberapa kali mengancam gawang dari Wolves namun masih belum menghasilkan gol.
Wolves akhirnya sukses mencuri gol, bermula dari skema tendangan penjuru, Doherty yang dalam posisi bebas menanduk bola ke gawang Gomes yang mengubah skor menjadi 0-1 di menit 36.
Tertinggal satu gol, para pemain Watford semakin bernafsu untuk bisa mencatatkan gol.
Di babak kedua, Wolves yang unggul satu gol bermain lebih tenang untuk mempertahankan kedudukan.
Sedangkan Watford lebih bermain menyerang untuk bisa segera memecah kebuntuan mereka.
Wolves nyaris menggandakan keunggulan melalui skema tendangan bebas dari Ruben Neves yang masih melebar tipis dari gawang Gomes.
Watford kemudian menjawab dengan sundulan berbahaya Troy Deeney yang masih melebar dari gawang John Ruddy.
Wolves kemudian sukses menambah keunggulan melalui sepakan setengah voli Raul Jimenez di menit 62.
Skor berubah menjadi 0-2 untuk keunggulan Wolves.