News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Detik-detik Jokowi Hentikan Pidato Bilang Hati-hati Lihat Pendukungnya yang Dipapah

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik saat Jokowi hentikan pidato dan bilang hati-hati saat Kampanye Akbar 'Putih Bersatu' di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (13/4/2019).

Inilah detik-detik Jokowi hentikan pidato dan bilang hati-hati saat melihat beberapa pendukungnya dipapah di sela-sela kampanye akbar di GBK, Sabtu (13/4/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) sempat menghentikan pidatonya saat Kampanye Akbar 'Putih Bersatu' di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (13/4/2019).

Momen Jokowi hentikan pidato terjadi setelah capres petahana ini berucap terima kasih pada partai pendukung koalisinya.

Saat melanjutkan ucapkan terima kasih pada relawan, hingga alumni yang sudah hadir di kampanye akbar itu, Jokowi menghentikan pidatonya.

"Dan tentunya saya juga ucapkan terima kasih pada relawan yang hadir, relawan-relawan, alumni-alumni, simpul-simpul relawan, relawan generasi milenial yang hadir.." ucap Jokowi.

Di sela ucapan terima kasihnya, Jokowi berhenti sejenak.

Rupanya, mantan Wali Kota Solo menghentikan pidato saat ada pendukungnya yang dipapah beberapa orang dan lewat di sampingnya.

"Hati-hati," ujarnya.

"Tolong di...," sambung Jokowi lagi.

Detik-detik saat Jokowi hentikan pidato dan bilang hati-hati saat Kampanye Akbar 'Putih Bersatu' di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (13/4/2019). (Tangkap layar Facebook)
Detik-detik saat Jokowi hentikan pidato dan bilang hati-hati saat Kampanye Akbar 'Putih Bersatu' di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (13/4/2019). (Tangkap layar Facebook)

Baca: Ke SUGBK, Relawan Buruh Sahabat Jokowi Konvoi Naik Motor

Baca: Foto-foto: Lautan Massa Pendukung Jokowi Putihkan GBK

Baca: Hindari Kemacetan, Sejumlah Pendukung Paslon 01 Pilih MRT Jakarta untuk ke GBK

Tak cuma sekali, Jokowi pun kembali menghentikan orasinya.

Yaitu setelah berucap terima kasih pada para ulama dan habib yang telah menghadiri kampanye akbar ini.

"Dan wabilkhusus, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para alim, kepada para ulama, para kiai, para habaib, para santri, para ustaz, seluruh pemuka-pemuka agama, pemuka-pemuka masyarakat, tokoh masyarakat, yang banyak hadir di sini."

"Terima kasih atas dukungan, terima kasih atas doanya, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya," kata Jokowi.

Tak selang berselang lama, Jokowi kembali bilang hati-hati saat melihat beberapa orang lewat di depannya dan kembali memapah seseorang.

"Hati-hati," kata Jokowi.

Baca: Kumpulan Foto dan Video Suasana Kampanye Akbar Putih Bersatu Jokowi-Maruf di GBK

Baca: Ribuan Relawan Gojo Hadiri Kampanye Akbar Jokowi-Maruf di GBK

Baca: Seratus Gitaris Manggung Bersama di Konser Putih Kampanye Akbar Jokowi - Maruf Amin

Selain berucap terima kasih, dalam Kampanye Akbar Putih Bersatu tersebut, Jokowi menegaskan jika dirinya tidak ada beban di masa lalu.

Jokowi mengajak masyarakat untuk optimis untuk membangun Indonesia.

"Kita harus kobarkan rasa optimis untuk maju, betul?" kata Jokowi kembali.

Jokowi menyebut jika dirinya tidak ada beban di masa lalu

Joko Widodo menyebut jika Pancasila dan UUD 45 adalah harga mati.

"Siapa yang setuju NKRI adalah harga mati tujuk jari!" tegas Jokowi diikuti sorakan para pendukungnya.

Dalam pidatonya di Kampanye Akbar Putih Bersatu tersebut, Jokowi menegaskan jika suatu negara tidak akan maju jika tidak ada infrastruktur.

"Tidak ada negara yang maju tanpa infrastruktur, betul?" tanya Jokowi kepada para pendukungnya.

Jokowi juga menargetkan dalam lima tahun kedepan untuk fokus pembangunan SDM.

Bahkan, dalam pidatonya, Jokowi mengklaim jika angka pengangguran telah turun dari 5,9 persen menjadi 5,3 persen dalam masa pemerintahannya.

Dalam acara kampanye Akbar Putih Bersatu, Jokowi kembali menyinggung jika negara sebesar Indonesia harus dipimpin oleh orang yang sudah berpengalaman dalam bidangnya.

"Menahkodai kapal besar seperti negara kita ini, yang sekarang ini penduduknya mencapai 269 juta orang tidaklah mudah," ungkap Jokowi dalam pidatonya.

Jokowi pun menyebutkan jika dirinya sudah berpengalaman dalam bidang pemerintahan.

Dirinya, kata Jokowi, telah menjadi Walikota selama dua periode, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi Presiden selama 4,5 tahun.

Masyarakat, ungkap Jokowi, harus melihat rekam jejak seseorang jika ingin maju sebagai Presiden.

"Orang harus melihat rekam jejaknya seperti apa, pengalamannya seperti apa, prestasinya seperti apa," ujar Jokowi.

Capres nomor urut 01 tersebut juga menyinggung jika dirinya tidak ada beban di masa lalu.

"Saya ini tidak memiliki beban di masa lalu, ga ada!" seru Jokowi diiringi sorakan para pendukungnya.

"Saya ulangi, saya tidak memiliki beban masa lalu, tidak ada!" tegas Jokowi dihadapan para pendukungnya.

Baca: Sama-sama Kampanye Akbar di GBK, Lihat Perbandingan Foto Massa Jokowi vs Prabowo

Baca: Kampanye Akbar Putih Bersatu, Jokowi: Saya Tidak Ada Beban di Masa Lalu!

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini