News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

VIDEO - Sandiaga Uno Dampingi Prabowo Deklarasi Kemenangan Pilpres 2019

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Sandiaga Uno Dampingi Prabowo Subianto sdeklarasikan kemenangan dalam Pilpres 2019.

Pasangan calon presidan dan wakil presiden nomor 02 Prabowo-Sandiaga mendeklarasikan kemenangan untuk yang ketiga kalinya pada Kamis (18/4/2019).

Berbeda dari deklarasi kemenangan pertama yang hanya dilakukan Prabowo seorang diri, kali ini Sandiaga Uno turut serta mendampingi. Sandiaga Uno tampak berdiri di sebelah Prabowo. 

Sementara di sisi Prabowo yang lain tampak Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais turut mendampingi.

Baca: HASIL Real Count KPU Pilpres 2019 Pukul 19.15 WIB, Selisih Jokowi vs Prabowo 15%, Siapa yang Unggul?

Baca: Usai Deklarasi Bersama Prabowo, Sandiaga Langsung Kembali ke Rumah

Video deklarasi kemenangan yang kedua kalinya itu disiarkan di kanal YouTube GerindraTV dengan judul "Konferensi Pers Hasil Real Count Pilpres 2019 Koalisi Indonesia Adil Makmur".

Dalam deklarasi tersebut, Prabowo mengatakan, hasil suara yang diperolehnya lebih dari 62 persen menurut data timnya.

"Pada hari ini, saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presidan dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2019-2024," ujar Prabowo mendeklarasikan kemenangan.

Deklarasi kemenangan disampaikan Prabowo berdasarkan hasil real count dan formulir C1 yang dilakukan oleh pihaknya.

Hasil real count dan penghitungan formulir C1 yang dilakukan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menunjukkan perolehan suara lebih 62 persen.

Baca: Prabowo Menang Telak di Madura, Partai Gerindra Tagih Janji La Nyalla untuk Siap Potong Leher

Baca: Prabowo Deklarasikan Kemenangan, BPN Prabowo-Sandiaga Kumpulkan Bukti Pelanggaran Pemilu

"Berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen real count dan formulir C1 yang telah kami rekapitulasi," lanjut Prabowo.

Tak hanya sekali, Prabowo bahkan menyatakan deklarasi tersebut sebanyak dua kali.

Prabowo mendeklarasikan kemenangan itu lebih cepat dari hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Prabowo mengaku hal itu ia lakukan sebab pihaknya memiliki bukti telah terjadi usaha kecurangan .

"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat, karena kami punya bukti-bukti, bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo kemudian mengajak seluruh pendukungnya dari berbagai kalangan untuk bersyukur atas kemenangan tersebut.

Baca: Prabowo Bantah Ada Utusan Jokowi Datang Menemuinya

Baca: Hitung Cepat Litbang Kompas: Prabowo-Sandi Kalahkan Jokowi-Amin di Sumatera

Prabowo juga mengimbau para pendukungnya untuk tidak bersikap jumawa dan sikap lain yang berlebihan.

"Inilah saat yang tepat bagi kita untuk mempererat persaudaraan," imbau Prabowo.

Prabowo megatakan bahwa ia dan Sandiaga Uno akan tetap menjaga persaudaraan dengan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Deklarasi itu ditutup Prabowo dengan ucapan takbir dan kata merdeka.

Hingga deklarasi berakhir, Sandiaga Uno tak mengucapkan sepatah kata pun.

Bahkan saat awak media bersorak meminta tanggapannya hingga memanggilnya sebagai 'Pak Wapres', Sandiaga tetap tak menjawab.

Terkait bukti kecurangan yang disampaikan oleh Prabowo, BPN Prabowo-Sandiaga sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pelanggaran selama Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).

Bukti-bukti tersebut untuk membuka kemungkinan pemungutan suara ulang.

"Pelanggaran bukan sekadar pelanggaran ecek-ecek begitu. Tapi hal-hal yang memungkinkan ada efeknya, untuk diminta pemungutan suara ulang, seperti itu," ujar Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Baca: Sandiaga Uno Tampil Bersama Prabowo Tadi Sore, Deklarasikan Kemenangan Pilpres

Baca: BPN: Jangan Sampai Provokasi Muncul dari Aparat

Menurut Ferry, dugaan pelanggaran itu, misalnya, terdapat jumlah data pemilih yang pindah, ketimbang yang masuk daftar pemilih tetap di suatu lokasi.

Kemudian, masalah soal perbedaan suara untuk partai dan calon anggota legislatif.

Selain itu, masalah-masalah seputar surat suara.

Misalnya, soal kekurangan surat suara hingga surat suara yang rusak.

"Misalnya, surat suara ada yang entah robek, entah bolong. Kalau satu atau dua, ya kami mengerti. Tapi kalau jumlahnya lebih dari 10, kan kami bilang, ini bagaimana cara memeriksanya?" Kata Ferry.

Prabowo sebelumnya mengklaim kemenangan ada di pihaknya sejak Rabu (17/4/2019) sore.

Baca: Tim Advokasi dan Hukum BPN Sebut Lembaga Survei Lakukan Penggiringan Opini

Baca: BPN Prabowo-Sandi Laporkan Enam Lembaga Survei Kepada KPU

Saat itu, Prabowo menyatakan tak percaya dengan hasil survei lembaga lain yang dianggapnya tengah menggiring opini.

Prabowo berpegangan pada data exit poll, quick count, dan real count internal yang dimilikinya.

Saat pertama kali merespons hasil survei, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan data yang masuk ke pihaknya berasal dari 5.000 TPS.

"Hasil exit poll di 5.000 TPS menunjukkan kita menang 55,4 persen, dan hasil quick count tadi saya sebut kita menang 52,2 persen," ujar Prabowo dalam jumpa pers tanpa kehadiran Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis sekitar pukul 17.00.

Baca: Prabowo dan Sandiaga Dikabarkan Berselisih soal Deklarasi Kemenangan, Ini Penjelasan BPN

Baca: Tak Percaya Hasil Quick Count, Juru Bicara BPN Jansen Sitindaon: Matikan TV dan Tunggu Hasil Resmi

Prabowo pada malam hari, yang lagi-lagi tanpa didampingi Sandiaga, juga kembali meneguhkan kemenangannya dalam jumpa pers.

Dia bahkan mengklaim menang 62 persen berdasarkan data internal tim.

Saat itu, Prabowo menuturkan, sudah 320.000 TPS yang masuk atau sekitar 40 persen.

Klaim Prabowo ini berbanding terbalik dengan hasil survei delapan lembaga yang menggelar quick count.

Publikasi hasil quick count sejumlah lembaga disiarkan banyak media massa.

Hingga malam hari, sembilan lembaga telah memasukkan lebih dari 90 persen TPS yang dijadikan sampel. Hasilnya, semua hitung cepat menunjukkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Video Pilihan

Baca: Hasil Quick Count Jokowi-Amin Lebih Unggul, BPN Prabowo Minta Pendukung Tetap Tenang

Baca: BPN Prabowo-Sandiaga Klaim Menang Sementara Lewat Exit Poll, Anak Jokowi Beri Tanggapan Ini

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini