Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lazimnya tiap sehabis bepergian keluar negeri atau keluar kota, tentunya ada keinginan membawa barang kenang-kenangan. Lantas apa yang biasa Anda bawa? Gantungan kunci, kaos atau yang lain?
Nah, mantan Puteri Indonesia, Nadine Chandrawinata justru mengoleksi hal yang mungkin Anda tidak duga. Ia justru mengoleksi pensil, bukan pulpen yang disediakan pihak hotel tempatnya menginap. Nah lho.
Ditemui di sela peluncuran buku "Nadrenaline, Catatan Petualangan Nadine Chandrawinata," di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (17/3/2012) silam., Nadine mengaku kebiasaan mengoleksi pensil dilakukan sejak pertamakali travelling keluar negeri.
"Biasanya di kamar hotel tempat menginap disediakan pensil sama kertas. Nah keduanya pasti aku bawa pulang dan aku jadikan koleksi," ungkap Nadine.
Baginya pensil berlabel, berlogo, dan bertuliskan nama hotel mengandung keistimewaan. Koleksi akan menjadi sebuah kenangan, simbol yang bermakna pernah berada di negara tertentu.
Tidak hanya itu, mantan Puteri Indonesia itu juga mengoleksi Snow Globes, yakni benda yang dimasukkan tempat seperti di dalam bohlam. Koleksi yang dipunyai antara lain patung orang tengah diving, patung orang bertoga seperti saat wisuda ataupun patung bangunan yang ada di negara itu.
"Snow Globes memang luar biasa karena menjadi simbolik sementara di Indonesia memang Indonesia belum begitu banyak. Seharusnya banyak dibuat karena sebagai simbolik dan souvenir yang memikat," ungkapnya.
Nadine memang doyang keliling daerah untuk berpetualang. Untuk itu ia harus membawa ransel yang cukup berat di punggungnya. Hal ini membawa Nadine pada pengetahuan baru soal triknya membawa tas ransel. Nadine sempat kena encok dan sakit pinggang gara-gara salah meletakkan posisi barang-barang yang harus dibawa.
"Banyak diajarkan oleh orang yang lebih pengalaman, seperti di bagian bawah, tengah, atas (ransel) harus diisi apa," ungkapnya.
Baca berita selengkapnya di Tribun Jakarta Seleb