Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferro Maulana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti pesan Rasulullah SAW, seorang wanita muslim memilih kriteria pasangan hidup melihat kriteria yaitu fisiknya, keturunan, agama, dan hartanya.
Sebaik-baiknya calon suami, menurut pesan Rasulullah, pilihlah yang akhlak dan spiritualismenya bagus.
Hal itu juga diterapkan oleh artis cantik, Meyda Safira di dalam mencari jodohnya. Ia berpedoman kepada sunah Rasul. "Tapi kalau empat-empatnya masuk ya lebih baik lagi. Beriman dan bertanggungjawab, berilmu. Dia harus mampu membimbing saya ke jalan lebih baik," katanya di Gandaria City XXI, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2012).
Bintang film 'Ketika Cinta Bertasbih' ini untuk urusan jodoh hanya bisa berusaha dan memohon yang terbaik kepada Sang Pencipta, Allah SWT. Ia berharap mudah-mudahan diberikan jodoh yang sesuai keinginannya. "Saya percaya jodoh itu akan indah pada waktunya. Kalau tergesa mungkin bukan jodoh saya," ujarnya.
Urusan jodoh gadis kelahiran Bandung, Jawa Barat, 20 Mei 1988 ini tidak pasang target ini tak mau terburu-buru.
Sekarang ia hanya bisa berdoa. "Saya yakin ada waktu terbaik untuk saya. Karena saya hanya wayang. Dalangnya yang belum menggerakkan saya kapan (nikah)," katanya.
Meskipun belum mau buru-buru menikah menurut bintang sinetron 'Dari Sujud Ke Sujud' ada beberapa pria yang sudah mendekatinya. Nikah bagi Meyda adalah sekali seumur hidup.
"Kita boleh kok meneliti siapa calon kita. Apa agamanya baik, apa sesuai dengan karakter kita. Karena sebagai perempuan saya harus punya imam yang baik utk saya dan anak-anak," katanya.
Bagaimana dengan orangtua, apakah kedua orangtua Meyda ingin segera melihat putrinya naik ke pelaminan ?. Ditanya hal itu Meyda tersenyum. Menurut Meyda orangtuanya santai. mereka menurutnya tahu jika putrinya sudah berusaha dan berdoa.
"Tinggal nunggu kapan keputusan Allah, saya bertemu dengan jodoh saya. justru yang jadi pertanyaan adalah orang-orang disekeliling saya," tandasnya sambil tersenyum.
Foto-foto Artis dan Selebriti Indonesia
Baca Lain