Laporan Wartawan Tribunnews, Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Meski pangsa pasarnya cukup menggiurkan, bisnis film animasi dan kartun anak-anak belum digarap serius, bahkan tak ada perhatian pemerintah.
Karena hal itu, wajar kalau gempuran kartun dari negara tetangga Malaysia terus masuk ke Indonesia.
Apalagi, menurut Direktur Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Media Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Armein Firmansyah, film kartun Malaysia yang masuk ke Indonesia dijual murah dengan harga berkisar dari 300-400 Dolar AS.
"Film dari Malaysia menawarkan murah 300 dollar sampai 400 dollar AS. Mereka menjual murah karena sudah dijual hampir ke seluruh negara dan Indonesia salah satu negara terakhir," ujar Armein Firmansyah, Minggu (25/11/2012).
Armein Firmansyah menjelaskan alasan penulis dan produser film animasi anak-anak di Indonesia tak menjual di negara sendiri karena dihargai dengan harga murah. "Kenapa orang Indonesia nggak mau menjual di negara sendiri karena murah, " jelas Armein Firmansyah.
Dalam perbandingannya, produser film animasi anak-anak di Indonesia bisa menjual Rp 20 juta untuk 24 menit. Sedangkan dari kreator dari luar negeri hanya 400 dollar. "Otomatis TV swasta memilih membeli kartun dari luar negeri karena ini bisnis, " ungkap Armein Firmansyah.
Klik TRIBUN JAKARTA Digital Newspaper
(Berita, artikel dan foto-fotonya dijamin WOW!)
Baca Artikel Menarik Lainnya
- Ini yang Bikin Bu Menteri Terusik Demam Musik Korea 11 menit lalu
- Pernah Booming, Kini Amerika Mulai Bosan Gangnam Style 36 menit lalu
- Saingi Ipin dan Upin, Ini Rencana Besar Film Animasi Anak 56 menit lalu
- Rahasia Ariel NOAH Cemerlang Setelah Bebas Penjara 1 jam lalu
- Isu Menikah di Tanggal Cantik, Ini Pengakuan Olla Ramlan 1 jam lalu
- Stop Menjanda, Olla Ramlan Tunggu Pilkada Tangerang Usai 1 jam lalu
- Beberapa Cowok Naksir, Nuri Maulida Mohon Petunjuk Tuhan 5 jam lalu
- Ki Kusumo Datangkan Sinar ke Jakarta di Awal Produksi Film JMS 12 jam lalu
- Timnas Garuda VS Laos, Ini Peluang Menang versi Olla Ramlan Minggu, 25 November 2012