Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sedikit pihak sengaja memandang artis atau seniman dengan sebelah mata, apabila mereka kemudian terjun ke dunia politik.
Entah itu, mencalonkan diri sebagai kepala daerah maupun calon legislatif.
Pasha "Ungu" punya pendapat sendiri untuk mematahkan pandangan itu. Menurutnya, tidak ada salahnya setiap orang, dengan latar belakang apapun, mencalonkan diri sebagai pemimpin. Dengan catatan, orang tersebut punya kemampuan dan pemikiran besar.
"Enggak ada salahnya selama punya kemampuan, punya pemikiran besar, di sini enggak lihat background," tegasnya, Senin, (13/5/2013), saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pria kelahiran Donggala, 27 November 1979 itu, menilai tidak fair apabila latar belakang pendidikan menjadi ukuran layak tidaknya seseorang dicalonkan sebagai pemimpin. Ia sangat meyakini titel atau gelar pendidikan sama sekali tidak menjamin apapun.
"Dengan gelar luar biasa, enggak sedikit juga yang punya kasus ya. Bukan saya membela seniman. Menurut saya, enggak ada salahnya seniman jadi politisi," tandasnya.
Ia berharap kehadiran seniman di dunia politik dapat membawa angin segar. "Kalau kita berkarir jujur dari hati, kolaborasi seniman dan dunia politik jadi hal baru," tandasnya.