Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang menyenangkan datang dari aktris Hollywood Blake Lively.
Bintang serial Gossip Girl tersebut menuduh aktor sekaligus sutradara Justin Baldoni melakukan pelecehan seksual selama syuting film It Ends With Us.
Dilansir Variety, Senin (23/12/2024), Blake menuduh Baldoni melancarkan kampanye kotor terhadapnya.
Dalam sebuah pernyataan kepada TMZ, ia berharap laporan hukumnya dapat mengungkap tindakan yang disebutnya sebagai taktik pembalasan.
"Saya berharap tindakan hukum saya dapat membantu mengungkap taktik pembalasan yang jahat ini," ujar Blake.
Blake, yang berusia 38 tahun dan merupakan istri dari Ryan Reynolds, bekerja sama dengan Baldoni di film tersebut.
Ia menyatakan bahwa suasana kerja di lokasi syuting menjadi tidak menyenangkan karena perilaku Baldoni.
Blake mengeluhkan bahwa Baldoni pernah membahas berat badannya dengan pelatih pribadinya, menekan dirinya untuk mengungkap keyakinan agama, hingga membicarakan kehidupan pribadinya, termasuk kehidupan seksual, dengan cara yang tidak pantas.
Tidak hanya itu, Blake juga menuduh Jamey Heath, produser film sekaligus CEO Wayfarer Studios, menunjukkan video tidak senonoh yang menampilkan istrinya.
Ia juga mengklaim Baldoni dan Heath pernah memasuki trailer tata riasnya tanpa izin, termasuk ketika dirinya sedang menyusui.
Blake menambahkan bahwa tindakan ini bukan hanya merugikan dirinya, tetapi juga kru dan pemeran wanita lainnya.
Beberapa di antaranya telah menyampaikan pengalaman serupa.
Selain pelecehan, Blake juga menuduh Baldoni melakukan fitnah yang berpotensi merusak reputasinya.
Menanggapi tuduhan tersebut, Bryan Freedman, pengacara Justin Baldoni dan Wayfarer Studios, menyebut laporan Blake tidak berdasar dan penuh fitnah.
"Tuduhan ini sangat memalukan," ujar Freedman.
Sebagai informasi, It Ends With Us adalah film terbaru Blake Lively yang tayang tahun ini, di mana ia dan Baldoni terlibat dalam sejumlah adegan mesra.
Tuduhan ini menambah sorotan terhadap produksi film yang seharusnya menjadi karya besar mereka.