TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kris Biantoro melakukan rutinitasnya beberapa saat, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Ia sempat memandikan dan memberi burung peliharaannya di rumah. Setelah itu badannya terasa lemas. Tubuhnya roboh.
Jum, pembantu rumah tangganya, panik. Sebab, dalam situasi tersebut, tidak ada siapa-siapa di rumah, hanya mereka berdua. Kemudian, ia memanggil tetangga supaya Kris bisa langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Sekitar pukul 12 siang, dia (Kris) main burung. Dia memang suka kasih makan burung. Nah, dari situ dia tiba-tiba lemas. Terus, Mbak Jum panggil tetangganya karena cuma berdua di rumah," terang Didiek, sahabat Kris, Selasa (13/8/2013), saat ditemui di rumah duka, Kompleks Bukit Permai Cibubur, Jakarta Timur.
Tiba di rumah sakit, ternyata pria kelahiran Kedu, 17 Maret 1938, sudah tiada. Nyawanya tak terselamatkan. Ia mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 14.00 WIB.
"Ambulans juga lama datangnya," cetusnya. (*)