Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah almarhum Kris Biantoro dijadwalkan akan dikremasi besok, Kamis, 15 Agustus 2013 di krematorium Oasis Lestari, di Tangerang, Banten. Abunya kemudian dilarung di Cilincing atau pantai Dadap.
"Besok sekitar pukul tujuh pagi ada misa pelepasan, untuk pemberangkatan ke tempat kremasi. Paling lambat berangkat pukul sembilan. Pukul 11 sudah sampai ke tempat (krematorium)," ucap Maria Nguyen Kim Dung, istri Kris, Rabu, (14/8/2013), di rumah duka, Kompleks Bukit Permai Cibubur, Jakarta Timur.
Maria menuturkan bahwa almarhum suaminya sendiri yang meminta jenazahnya dikremasi dan abunya dilarung. Pria kelahiran Kedu, 17 Maret 1938 itu, ingin abu jenazahnya dilarung ke laut. "Bapak ingin kembali ke alam," lanjutnya.
Tapi, rupanya ada hal yang mengganjal di pikirannya. Ia belum tahu apakah sebagian abu suaminya tersebut nantinya bisa dibawa pulang di rumah atau tidak. Sebab, ia rupanya ingin menyimpan abu suaminya di rumah.
"Saya belum tahu abunya, apakah boleh disimpan atau tidak. Kalau boleh, saya mau abunya ditaruh di tempat kecil bawa pulang abunya. Itu juga kalau boleh. Tapi sisanya ditabur ke laut," tandasnya.