TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan yang menewaskan enam orang dan membawa Dul ke rumah sakit menyajikan drama kehidupan yang menyentuh.
Dul, putra ketiga Ahmad Dhani dari perkawinannya dengan Maia Estianty, menjadi tersangka akibat kecelakaan maut itu. Sebagian mencacinya karena dianggap lalai, ngebut, dan menewaskan begitu banyak orang yang tidak berdosa.
Sebagian lagi bersimpati kepadanya: Dia anak kecil korban orang tuanya yang bercerai. Bapak-ibu ribut dan anak-anaklah yang menjadi korbannya.
Dul, 13 tahun, masih terlalu kecil untuk mengarungi dunia yang begini kompleks dan rumit.
Maia Estianty bercerai dengan Dhani tahun 2007, berperkara di pengadilan, dan dipaksa hidup terpisah dari anak-anak yang dilahirkannya sejak itu.
Maia hidup sendirian, terpisah dari orang-orang yang dicintainya.
Lalu ada Mulan Jameela, wanita yang dulu berduet dengan Maia dalam Duo Ratu, yang dianggap merebut Dhani dari Maia.
Kecelakaan itu mempertemukan kembali Maia dengan buah hatinya, si Dul. Anak kecil itu sakit, tulang-tulangnya patah, dan terus memegang tangan Maia seolah berkata, "Bunda, jangan tinggalkan saya lagi..."
Sebuah foto yang dipublikasikan Tribunnews.com memperlihatkan Maia tertidur di tepi ranjang Dul yang sakit. Tangan mereka berpegangan --menyajikan pemandangan yang menyentuh perasaan para wanita, terlebih ibu-ibu (lihat Foto Maia-Dul).
Di Facebook Page Tribunnews.com, berita dan foto itu mengundang lebih dari 200 komentar yang emosional. Sebagian mendoakan agar Dul segera sembuh, sebagian berdoa agar Maia tetap tabah, sebagian lagi berdoa agar Maia dan Dhani akur lagi demi anak-anak mereka.
Muncul pula komentar mengenai betapa peran ibu, bagaimanapun, tidak bisa digantikan oleh ayah. Ada hubungan emosional anak dan ibu yang begitu kuat --yang tidak bisa dipisahkan oleh apapun, bahkan oleh kematian.
Seorang wanita, Meidiana Suryati, berkomentar:
Keluar aer mata liat foto ini...anakku sakit aja klo dia tidur aku tempelin muka di idungnya spy tetep rasain nafasnya.....berat banget mbak maia....semoga Allah segera mengembalikan semua kebahagian ke keluarga mbak maia yaa.
Bakhtiar, seorang pria, berkata, "Betapapun kaya sang ayah, tetap Ibu lah tempat Merindu.."